Senin, 29 September 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Putin Beritahu China dan India soal Hasil Pertemuan dengan Trump di Alaska

Presiden Rusia Vladimir Putin memberitahu India dan China soal hasil pertemuannya dengan Presiden AS Trump di Alaska pada 15 Agustus 2025.

Foto: Sergei Bobylev, RIA Novosti
PUTIN BERTEMU XI - Foto diambil dari laman Kantor Presiden Rusia pada Senin (1/9/2025) memperlihatkan Presiden Rusia Vladimir Putin (kiri) berjabat tangan dengan Presiden China Xi Jinping pada upacara penyambutan resmi pada 31 Agustus 2025. 

Awalnya, terjadi protes besar di Ukraina yang menggulingkan presiden pro-Rusia, Viktor Yanukovych. 

Tak lama setelah itu, Rusia mengirim pasukan tanpa tanda pengenal ke Krimea. 

Pemerintah baru di Krimea lalu menggelar referendum, di mana mayoritas pemilih disebut mendukung bergabung dengan Rusia.

Namun, referendum itu dianggap ilegal oleh Ukraina dan sebagian besar dunia, karena dilakukan di bawah tekanan militer, dikutip dari TIME. 

Ukraina dan Barat menyebut tindakan Rusia sebagai pencaplokan (annexation), sementara Rusia menyebutnya sebagai "penyatuan kembali" dengan wilayah yang secara historis dekat dengannya.

Sejak saat itu, Krimea secara de facto dikuasai Rusia, meskipun secara hukum internasional masih diakui sebagai bagian dari Ukraina.

Sejak kembali ke Gedung Putih, Trump berupaya untuk menengahi perang Rusia-Ukraina yang bertujuan mengakhiri permusuhan tersebut.

Pada Maret 2025, lewat serangkaian pembicaraan di Arab Saudi, Trump berhasil memfasilitasi kesepakatan gencatan senjata selama 30 hari. 

Ukraina setuju, namun Kremlin belum memberikan tanggapan pasti. 

Trump sempat mengancam Rusia dengan sanksi tambahan jika Putin menghambat perundingan antara Rusia dan Ukraina.

Trump mengungkapkan frustasinya terhadap Putin karena dianggap tidak serius untuk mengakhiri perang di Ukraina.

Di tengah upayanya mendesak Rusia, Trump bertemu dengan Vladimir Putin di Alaska pada 15 Agustus lalu. 

Setelah pembicaraan tersebut, Trump mengungkapkan ide untuk menggelar pertemuan trilateral antara Putin, Trump dan Zelensky, namun Rusia belum mengonfirmasi rencana tersebut.

Perang Rusia-Ukraina

Perang Rusia-Ukraina yang meletus pada tahun 2022 berakar dari ketegangan panjang antara kedua negara sejak bubarnya Uni Soviet pada Desember 1991.

Pada tahun 1994, Ukraina menyerahkan senjata nuklirnya ke Rusia lewat Budapest Memorandum, sebagai imbalan jaminan keamanan dari Rusia, AS, dan Inggris.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan