Sabtu, 4 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

60.000 Tentara Cadangan IDF Dipangil untuk Operasi 'Gempur Gaza Penuh': Inginkan Hamas Hancur

IDF akan memanggil 60.000 prajurit cadangan untuk bertarung di Gaza, dalam operasi militer 'Gideon’s Chariots B' di Jalur Gaza, Palestina.

khaberni/tangkap layar
MAU CAPLOK GAZA - Personel Tentara Israel (IDF) dari Batalyon Tank Tempur di Jalur Gaza. IDF akan memanggil 60.000 prajurit cadangan untuk bertarung di Gaza, dalam operasi militer 'Gideon’s Chariots B' di Jalur Gaza, Palestina. 

TRIBUNNEWS.COM - Pasukan Pengamanan Israel atau Israel Defense Forces (IDF) telah memanggil 60.000 pasukan cadangan untuk disiagakan di tengah operasi militer 'Gideon’s Chariots B' di Jalur Gaza, Palestina.

Operasi Gideon’s Chariots adalah serangan darat utama yang diluncurkan oleh Israel di Jalur Gaza yang terjadi setelah serangan udara menewaskan ratusan warga Palestina dalam beberapa hari terakhir dan selanjutnya melemahkan jaringan perawatan kesehatan Gaza.

Dengan dukungan angkatan udara mematikan Israel, operasi ini menargetkan Gaza selatan dan utara, mengutip Al Jazeera.

IDF akan mempresentasikan rencana operasional penuh tersebut, yang akan berlangsung secara bertahap, kepada Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu, Kamis (21/8/2025)

Sebelumnya, IDF telah merilis rencananya untuk operasi pengambilalihan Kota Gaza penuh, yakni  Operasi Gideon’s Chariots B, pada Rabu (20/8/2025).

Operasi ini sebagai bagian kedua dari serangan Gideon’s Chariots pada Mei 2025, yang bertujuan untuk menghancurkan kemampuan militer Hamas dan mengambil kendali 75 persen dari Jalur Gaza.

Untuk menyelesaikan operasi, IDF akan memanggil tiga brigade cadangan dan batalyon tambahan, lima divisi secara total, jumlahnya sekitar 60.000 prajurit, mengutip Al Mayadeen.

Divisi yang ditunjuk untuk terlibat dalam operasi termasuk 36, 162, 98, 99, dan Divisi Gaza.

Beberapa batalyon cadangan akan dipanggil untuk periode layanan yang diperpanjang 40-60 hari.

Tentang Operasi Gideon’s Chariots B

Operasi Gideon’s Chariots B secara luas dipandang sebagai bagian dari rencana pembersihan etnis yang lebih luas terhadap penduduk Gaza, yang bertujuan untuk mengurangi populasi kota melalui pengepungan, penghancuran, dan pemindahan paksa dengan kedok manuver militer, mengutip Al Mayadeen.

Baca juga: Obsesi Israel Kuasai Gaza Lewat Operasi Gideons Chariots B: IOF Didukung 33.000 Tentara Cadangan

Media Israel melaporkan bahwa rencana tersebut dirancang dalam dua fase utama selama empat bulan.

  •  Tahap Pertama

Pada tahap pertama, pasukan pendudukan Israel bertujuan untuk membangun apa yang disebut 'zona kemanusiaan' dengan infrastruktur terbatas di selatan Jalur Gaza, menciptakan kondisi untuk evakuasi massal warga sipil dari Kota Gaza.

Ini akan diikuti oleh manuver darat untuk menyelesaikan pengepungan kota sambil melanjutkan evakuasi.

  • Tahap Kedua

Tahap kedua diatur untuk melibatkan masuknya pasukan pendudukan secara bertahap ke Kota Gaza itu sendiri.

Didukung oleh serangan udara yang berkelanjutan dan penembakan artileri sampai kota itu sepenuhnya ditangkap.

81 Warga Gaza Meninggal usai Digempur Israel

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved