Konflik Rusia Vs Ukraina
Putin–Zelensky Bakal Gelar Pertemuan Damai Dua Pekan Lagi, Ini Bocoran Lokasinya
Pertemuan antara Presiden Trump, Presiden Putin dan Presiden Zelensku bakal di gelar dua minggu kedepan, namun untuk lokasinya masih disembunyikan.
Penulis:
Namira Yunia Lestanti
Editor:
Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Gedung Putih mengungkap tengah mempersiapkan pertemuan trilateral antara Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Presiden Rusia Vladimir Putin, dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
Pertemuan trilateral adalah pertemuan diplomatik yang melibatkan tiga pihak atau negara secara bersamaan untuk membahas isu bersama, membuat kesepakatan, atau memediasi konflik.
Rencananya pertemuan ini bakal digelar dalam waktu dua pekan kedepan, sebagai langkah strategis dalam upaya mengakhiri perang antara Rusia dan Ukraina yang telah berlangsung bertahun-tahun.
Gedung Putih menekankan bahwa pembicaraan akan berfokus pada jalur diplomasi yang nyata dan implementasi langkah-langkah keamanan, sambil memperhatikan kepentingan ketiga negara.
Dengan tujuan membangun kesepahaman antara Moskow dan Kyiv mengenai syarat-syarat gencatan senjata dan penarikan pasukan, sambil meninjau mekanisme pertukaran sandera yang menjadi salah satu isu paling sensitif.
Diskusi juga akan mencakup cara mengurangi eskalasi konflik di lapangan, termasuk koordinasi bantuan kemanusiaan dan jaminan perlindungan bagi warga sipil yang terdampak perang.
Selain aspek keamanan dan gencatan senjata, pertemuan ini akan membahas isu strategis yang lebih luas,
Termasuk penyelesaian politik yang dapat diterima oleh kedua pihak, serta peran pihak ketiga seperti Amerika Serikat dalam menjamin implementasi kesepakatan.
Presiden Trump menyatakan bahwa keterlibatan langsungnya diharapkan dapat mempercepat tercapainya kesepakatan damai yang sebelumnya sulit diwujudkan melalui perundingan bilateral.
Lokasi Pertemuan Putin dan Zelensky
Baca juga: Trump Yakin Perdamaian Rusia–Ukraina Jadi Tiketnya ke Surga, Dikenang Sebagai Penyelamat Dunia
Sebagai persiapan dinas Rahasia AS dilaporkan mulai meninjau lokasi untuk pertemuan puncak di negara Eropa Tengah yang dipimpin Perdana Menteri Viktor Orbán, sekutu dekat Trump sejak masa jabatan pertamanya.
Namun, Sekretaris Pers Gedung Putih Karoline Leavitt menolak mengkonfirmasi lokasi,
“Saya tidak akan mengkonfirmasi atau menyangkal lokasi” saat jumpa pers pada Selasa.
Kendati demikian laporan Politico menyebut bahwa ibu kota Hungaria, Budapest, muncul sebagai lokasi utama.
Budapest dipandang strategis karena posisi geografisnya di Eropa Tengah dan hubungan dekat Perdana Menteri Viktor Orbán dengan Presiden Donald Trump.
Namun, pilihan ini menimbulkan dilema bagi Ukraina, mengingat Memorandum Budapest 1994, di mana AS, Inggris, dan Rusia menjanjikan jaminan kedaulatan bagi Ukraina sebagai imbalan pelepasan senjata nuklir, terbukti gagal saat serangan Rusia pada 2014.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.