Konflik Rusia Vs Ukraina
KTT Trump–Putin di Alaska, Begini Reaksi Warga Ukraina dan Rusia
Di tengah perhatian dunia, warga Ukraina dan Rusia menunjukkan dua reaksi berbeda terkait KTT Trump-Putin di Alaska.
Penulis:
Andari Wulan Nugrahani
Editor:
Wahyu Gilang Putranto
Anchorage juga dikenal sebagai kota dengan akses langsung ke alam liar Alaska — dari gletser, pegunungan, hingga satwa liar seperti beruang dan rusa kutub.
Analisis Ukraina: Putin Manfaatkan Ego Trump
Al Jazeera melaporkan, analis politik di Kyiv menilai pertemuan tersebut menunjukkan bagaimana Putin memanfaatkan kelemahan Trump.
Seorang analis menyebut Putin "memberi si narsisis apa pun yang dibutuhkan untuk memanipulasinya", dengan pujian yang disamarkan sebagai diplomasi.
Selama konferensi pers, Putin kerap menegaskan kembali pernyataan Trump, termasuk klaim bahwa perang Rusia–Ukraina bisa dicegah seandainya Trump menang pemilu 2020. Putin menyebut, “Saya cukup yakin itu memang akan terjadi.”
Namun, menurut Letnan Jenderal Ihor Romanenko, mantan wakil kepala Staf Umum Ukraina, hasil pertemuan itu justru “melegitimasi” Putin.
Romanenko menilai Trump gagal menekan Rusia soal sanksi dan gencatan senjata.
Menurut analis Ukraina Igar Tyshkevych, hasil pertemuan itu berarti lebih banyak serangan udara dan mobilisasi militer oleh Rusia.
Tyshkevychmenilai Ukraina perlu bersiap dengan strategi mobilisasi penuh untuk mempertahankan garis depan.
Rusia Anggap Pertemuan Sebagai Kemenangan
The Guardian menulis, Moskow menyambut pertemuan tersebut dengan penuh kegembiraan.
Mantan Presiden Dmitry Medvedev menilai, perundingan menunjukkan negosiasi bisa berlangsung tanpa prasyarat.
Putin menuntut Ukraina menarik diri dari Donetsk dan Luhansk sebagai syarat mengakhiri perang.
Baca juga: 8 Fakta KTT Trump-Putin di Alaska: Sambutan Karpet Merah, Minim Terobosan Akhiri Perang di Ukraina
Sebagai imbalan, ia menawarkan pembekuan garis depan di wilayah Kherson dan Zaporizhzhia yang kini diduduki Rusia.
Trump, yang sebelumnya mengancam konsekuensi berat jika Moskow menolak gencatan senjata, justru menyebut pertemuan itu “sangat produktif” dan mendorong perjanjian damai komprehensif alih-alih gencatan senjata sementara.
Trump mengatakan kini keputusan ada di tangan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
Komentar ini segera ditanggapi pejabat Rusia, yang menilai tanggung jawab penyelesaian perang kini diarahkan pada Kyiv dan Eropa.
Sumber: TribunSolo.com
Konflik Rusia Vs Ukraina
Diplomasi Besi Putin ke NATO, AS Kirim Perwira Pantau Latihan Perang Besar-besaran Rusia-Belarus |
---|
Perang Kuras Keuangan Ukraina, Presiden Zelensky Butuh 120 Miliar Dolar untuk Lawan Rusia di 2026 |
---|
Rumania Naik Pitam, Panggil Dubes Rusia usai Insiden Drone Tembus ke Wilayah Udara |
---|
Ukraina Klaim Hancurkan Sistem Pertahanan Udara Rusia Buk-M3 Senilai Rp655 Miliar |
---|
Ukraina Hantam Kilang Minyak Rusia, Moskow Balas Uji Rudal Hipersonik & Serangan Darat Besar-Besaran |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.