Selasa, 7 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1.270, Trump Berharap Putin-Zelensky Segera Bertemu

Perang Rusia-Ukraina hari ke-1.270, setelah KTT Alaska, Presiden AS Trump mengatakan Presiden Rusia Putin dan Presiden Ukraina Zelensky akan bertemu.

Foto: Sergei Bobylev, RIA Novosti/Kremlin
PUTIN KE ALASKA - Foto diunduh dari website Kremlin, Sabtu (16/8/2025) memperlihatkan Presiden Rusia Vladimir Putin (kiri) bertemu dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump (kanan) di Alaska pada Jumat, 15 Agustus 2025. Trump menyambut Putin yang tiba di Anchorage, Alaska, sebelum pembicaraan keduanya pada hari Jumat. 

TRIBUNNEWS.COM - Perang Rusia dan Ukraina memasuki hari ke-1.270 pada Sabtu (16/8/2025), memperpanjang perang sejak invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari 2022.

Dalam perkembangan politik, Presiden Rusia Vladimir Putin bertemu dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump di Alaska pada Jumat, 15 Agustus 2025.

Pertemuan tersebut dihadiri oleh sejumlah pejabat Rusia dan AS.

Donald Trump telah memberikan tanggung jawab kepada Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, untuk mencapai gencatan senjata dengan Rusia setelah pemimpin AS tersebut mengadakan pembicaraan langsung dengan mitranya dari Rusia, Vladimir Putin, di Alaska pada hari Jumat.

Trump mengatakan Zelensky dan Putin akan mengatur pertemuan untuk mencoba mencapai gencatan senjata guna mengakhiri perang di Ukraina.

"Sekarang, semuanya tergantung pada Presiden Zelensky untuk mewujudkannya," kata Trump kepada Sean Hannity dari Fox News setelah pertemuannya dengan Putin pada hari Jumat.

"Dan saya juga akan mengatakan negara-negara Eropa, mereka harus sedikit terlibat. Tetapi itu tergantung pada Presiden Zelensky… Dan jika mereka mau, saya akan hadir di pertemuan berikutnya," lanjutnya.

Trump mengatakan perundingan langsung dengan Putin pada hari Jumat tidak menghasilkan kesepakatan untuk menghentikan perang di Ukraina, meskipun ia mengklaim telah mencapai "kemajuan besar" selama pertemuan puncak yang berlangsung hampir tiga jam tersebut. 

"Saya yakin kami telah mengadakan pertemuan yang sangat produktif," kata Presiden AS dalam konferensi pers bersama dengan Putin setelah perundingan.

"Ada banyak sekali poin yang kami sepakati," tambahnya.

Sementara itu Putin, berbicara melalui seorang penerjemah, mengisyaratkan kedua pemimpin telah mencapai "kesepahaman".

Baca juga: Duduk Perkara Perang Ukraina: Dari Invasi Rusia hingga Pertemuan Trump–Putin di Alaska

Ia berharap Ukraina dan sekutu-sekutunya di Eropa menerima hasil negosiasi AS-Rusia secara konstruktif dan tidak mencoba mengganggu kemajuan yang telah dicapai.

Presiden Rusia tersebut sepakat keamanan Ukraina harus dijamin – tetapi juga mengatakan akar penyebab konflik harus diselesaikan.

Perang Rusia di Ukraina yang dimulai pada tahun 2022 merupakan buntut panjang dari ketegangan antara Ukraina dan Rusia sejak pecahnya Uni Soviet pada Desember 1991.

Putin dalam pidato invasinya pada 24 Februari 2022, mengatakan ia menghilangkan kemampuan militer Ukraina yang dianggap mengancam Rusia, menyingkirkan unsur "neo-Nazi" yang dituduh ada dalam pemerintahan Ukraina, membela etnis Rusia di wilayah Donetsk dan Luhansk dari dugaan penindasan.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved