Selasa, 30 September 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Pertemuan Tatap Muka Putin dan Trump Dijadwalkan Sabtu Pukul 02.00 WIB di Alaska

Putin dan Trump akan bertemu Jumat malam di Alaska, di tengah konflik Ukraina yang terus memakan korban sipil.

Kremlin.ru
TRUMP DAN PUTIN - Foto ini diambil pada Rabu (19/2/2025) dari publikasi resmi Kremlin, memperlihatkan Presiden Rusia Vladimir Putin (kanan) dan Presiden AS Donald Trump (kiri) berfoto sebelum melakukan pertemuan resmi di Helsinki, Finlandia, pada 16 Juli 2018. Presiden Rusia, Vladimir Putin dan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump dijadwalkan menggelar pertemuan tatap muka pada Jumat (15/8/2025) pukul 11.00 waktu setempat, sekitar pukul 22.00 waktu Moskow atau Sabtu pukul 02.00 WIB dini hari. 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dijadwalkan menggelar pertemuan tatap muka pada Jumat (15/8/2025) pukul 11.00 waktu setempat, sekitar pukul 22.00 waktu Moskow atau Sabtu pukul 02.00 WIB dini hari.

Pertemuan ini akan berlangsung di Anchorage, Alaska dan menjadi pertemuan langsung pertama antara kedua pemimpin sejak Juni 2021.

Anchorage adalah kota terbesar di negara bagian Alaska, Amerika Serikat, dan merupakan pusat ekonomi, transportasi, serta militer yang penting di wilayah utara Pasifik.

Secara administratif, kota ini dikenal sebagai Munisipalitas Anchorage, yang memiliki pemerintahan sendiri dan mencakup wilayah urban serta alam liar yang luas.

Anchorage punya julukan Kota Cahaya dan Bunga karena ribuan lampu putih kecil di musim dingin dan bunga-bunga spektakuler di musim panas.

Anchorage juga dikenal sebagai kota dengan akses langsung ke alam liar Alaska — dari gletser, pegunungan, hingga satwa liar seperti beruang dan rusa kutub.

Pertemuan antara Presiden Rusia dan Presiden AS ini bakal menjadi yang pertama antara pemimpin kedua negara sejak pertemuan Putin dan Joe Biden di Jenewa pada Juni 2021.

Selama lebih dari tiga tahun, tidak ada kontak langsung antara pemimpin tertinggi AS dan Rusia, menjadikan pertemuan Alaska sebagai momen diplomatik penting pascainvasi Rusia ke Ukraina.

Secara geografis, Alaska berbatasan langsung dengan Rusia melalui Selat Bering, menjadikannya tempat yang strategis dan simbolis.

Kremlin menyebut lokasi ini sebagai pilihan yang logis dan netral, mencerminkan niat kedua negara untuk berdialog secara terbuka.

Alaska adalah sebuah negara bagian di Amerika Serikat yang dikenal karena wilayahnya yang sangat luas,banyak pemandangan alam yang menakjubkan, dan iklim yang dingin.

Baca juga: Perundingan Alaska Berisiko, Ukraina Yakin Putin Akan Perdaya Trump

Alaska berada di ujung barat laut benua Amerika Utara, terpisah dari negara bagian AS lainnya.

Alaska berbatasan dengan Kanada di timur dan Samudra Arktik, Pasifik, serta Laut Bering.

Negara bagian ini terkenal dengan pegunungan, gletser, dan hutan belantaranya yang luas.

Titik tertingginya, Denali, adalah puncak tertinggi di Amerika Utara.

Karena lokasinya, iklim Alaska sangat beragam, mulai dari iklim subarktik hingga arktik.

Sebagian besar wilayahnya mengalami musim dingin yang panjang dan ekstrem.

TASS melaporkan bahwa pertemuan akan dimulai dengan percakapan empat mata yang hanya dihadiri oleh kedua pemimpin dan penerjemah masing-masing.

Setelah itu, mereka akan bergabung dengan delegasi yang terdiri dari lima orang dari tiap pihak.

Menurut jadwal resmi yang dirilis Gedung Putih, Trump dijadwalkan meninggalkan Anchorage pada pukul 17.45 waktu setempat (04.45 Sabtu waktu Moskow) dan kembali ke Washington.

Pertemuan ini juga menandai kunjungan pertama seorang pemimpin Rusia ke Alaska, wilayah yang secara historis memiliki hubungan geopolitik penting antara kedua negara.

Perang Terus Berkobar Meski Perundingan di Alaska Segera Dimulai

Sementara itu, pertempuran di Ukraina terus berlangsung meski perundingan antara Putin dan Trump akan segera dimulai.

CNN melaporkan bahwa sedikitnya tujuh warga sipil Ukraina tewas pada Kamis (14/8/2025) akibat serangan Rusia di wilayah Kharkiv, Donetsk, Kherson, Dnipropetrovsk, dan Sumy.

Sebanyak 17 orang lainnya dilaporkan terluka akibat serangan pesawat tak berawak dan pemboman.

Militer Ukraina menyatakan telah melancarkan serangan balasan terhadap sasaran militer di Donetsk yang diduduki Rusia, termasuk sebuah kilang minyak dan kapal di wilayah Astrakhan yang diduga membawa suku cadang untuk drone Shahed buatan Iran.

Baca juga: Gedung Putih Pastikan Trump dan Putin Tatap Muka Langsung di KTT Alaska, Zelensky Tak Diundang

Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina mencatat tidak ada penurunan aktivitas tempur di garis depan, dengan 149 bentrokan tercatat dalam laporan Jumat pagi.

Jumlah tersebut dianggap sebagai rata-rata intensitas konflik menurut penghitungan CNN.

Meskipun serangan udara Rusia terhadap Kyiv sempat meningkat tajam pada Juli lalu—termasuk serangan mematikan pada 31 Juli yang menewaskan 32 orang—intensitas serangan di ibu kota Ukraina belum terulang pada Agustus.

Serangan rudal terakhir ke Kyiv terjadi pada 3 Agustus, sementara serangan drone terakhir tercatat pada 8 Agustus.

Apa Saja yang Mungkin Putin-Trump Bahas di Alaska?

Dikutip dari BBC, kedua pemimpin datang dengan prioritas berbeda terkait pembicaraan untuk mengakhiri perang Rusia di Ukraina.

Putin tetap pada keinginannya memenangkan wilayah Ukraina, sementara Trump ingin tampil sebagai pembawa perdamaian global.

Bagi Putin, pertemuan ini menjadi ajang meraih pengakuan internasional bahwa upaya Barat mengisolasinya gagal.

Pertemuan di Alaska juga memberi keuntungan strategis bagi Rusia, termasuk jarak dekat dari wilayahnya dan simbolisme sejarah penjualan Alaska oleh Tsar Rusia ke AS.

Putin menginginkan Rusia mempertahankan wilayah yang direbut di Donetsk, Luhansk, Zaporizhzhia, dan Kherson, meski tuntutan itu ditolak Ukraina.

Jika Trump mendukung tuntutan teritorial tersebut, Kremlin memperkirakan Kyiv akan kehilangan dukungan AS.

Ekonomi Rusia yang tertekan dapat mendorong kompromi, namun sejauh ini belum ada tanda-tanda hal tersebut.

Trump, di sisi lain, ingin memenuhi janji kampanye 2024 untuk mengakhiri perang Ukraina dengan cepat.

Namun, sikapnya terhadap Ukraina dan Rusia kerap berubah, termasuk penghentian sementara bantuan militer dan intelijen untuk Kyiv.

Trump juga pernah membicarakan ide “tukar-menukar tanah” yang dikhawatirkan Ukraina sebagai bentuk konsesi wilayah.

Menjelang pertemuan, Trump berupaya menurunkan ekspektasi, menyebutnya sebagai “sesi mendengarkan” dan “pertemuan rasa ingin tahu”.

Baca juga: Zelensky Ngambek Tak Diundang ke Alaska, Tuding Putin Raup Keuntungan dari Pertemuan dengan Trump

Meski begitu, ia tetap membuka kemungkinan kesepakatan damai jika ada peluang untuk mengklaim kemajuan.

Trump menginginkan warisan sebagai pembawa perdamaian dan tidak menutup pintu untuk pencapaian yang bisa meningkatkan citra internasionalnya.

Putin diperkirakan akan memanfaatkan peluang ini, selama sesuai dengan kepentingan Rusia.

(Tribunnews.com/ Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved