Viral Tren di China Anak-anak Direkrut Jadi Kurir Makanan: Lincah, Cepat, dan Murah
Sebelum dihentikan oleh pemerintah China, banyak anak-anak di Pasar Huaqiangbei yang bekerja sebagai kurir makanan dengan sistem pekerja lepas.
Akibatnya, sejumlah kurir mendelegasikan tahap akhir pengiriman ini kepada anak-anak warga setempat yang dinilai hapal betul wilayah tersebut
Para kurir ini sendiri hanya memperoleh sekitar tiga yuan (Rp 6700) per pesanan setelah membayar anak-anak tersebut.
Meski harus merogoh kocek untuk membayar anak-anak tersebut, beberapa kurir mengaku waktu kerja mereka menjadi lebih efektif karena bantuan ini.
Menurut Shenzhen Evening News, layanan pengiriman tahap akhir di Huaqiangbei telah ada selama beberapa tahun terakhir.
Layanan tersebut sebelumnya umumnya dilakukan oleh warga setempat yang memiliki pekerjaan petugas kebersihan di Pasar Huaqiangbei.
Warga setempat mengatakan setidaknya dalam sehari minimal ada sekitar 500 pesanan pengiriman makanan di kawasan tersebut.
Saat anak-anak bergabung dalam bisnis ini, sebagian pengirim menjadi calo dengan mendelegasikan pesanan seharga satu yuan atau sekitar Rp 2200 per pesanan.
Anak-anak yang menjadi kurir makanan dadakan ini umumnya berusia 10 hingga 12 tahun, dengan yang termuda berusia delapan tahun.
Baca juga: Trump Resmi Perpanjang Gencatan Tarif Dagang dengan China 90 Hari
Sebagian merupakan anak pemilik toko di Huaqiangbei, sementara lainnya dibawa oleh orang tua mereka untuk mencari penghasilan tambahan.
Salah satu orang tua mengatakan ia membawa anak-anaknya bekerja sebagai kurir pengiriman sebagai metode pendidikan wirausaha daripada hanya bermain ponsel di rumah selama liburan.
Orang tua lain yang bekerja sebagai guru juga memperbolehkan putrinya yang berusia 10 tahun mencoba pekerjaan tersebut.
Melalui pekerjaan itu, sang anak pun bisa diajarkan mengenai betapa sulitnya mencari uang.
"Dulunya saya pemalu, tetapi kini saya bisa menawarkan jasa saya" kata salah satu anak yang melakukan pekerjaan tersebut.
Namun demikian, bisnis di pasar tersebut menimbulkan kekhawatiran keselamatan sejumlah pihak terutama para pelaku usaha di kawasan Pasar Huaqiangbei.
"Ini cara yang baik untuk melatih anak-anak, tetapi jika terjadi kecelakaan, sulit menentukan tanggung jawab," kata salah seorang pemilik toko di Pasar Huaqiangbei.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.