Konflik Palestina Vs Israel
Wasiat Terakhir Anas al-Sharif, Jurnalis Gaza yang Gugur dalam Serangan Israel
Jurnalis Gaza Anas Al-Sharif gugur dalam serangan Israel. Wasiat terakhirnya serukan dunia tak melupakan Gaza dan perjuangan kebenaran.
Awalnya seorang juru kamera, ia kemudian dibujuk tampil di depan kamera hingga direkrut Al Jazeera. Kehilangan ayahnya akibat serangan udara Israel tak memadamkan tekadnya.
“Hidup kami berpindah dari rumah sakit ke jalan, ke penampungan, selalu bersama rakyat yang mengungsi,” ujarnya dalam salah satu wawancara. Liputannya yang tajam membuatnya jadi target militer Israel.
Ia pernah mendapat ancaman langsung lewat WhatsApp untuk berhenti melaporkan. Beberapa menit kemudian, lokasi liputannya diserang.
Militer Israel menuduhnya anggota Hamas, tuduhan yang ia bantah tegas.
“Satu-satunya misiku adalah melaporkan kebenaran dari lapangan,” tulisnya bulan lalu.
Mengapa wartawan jadi target militer Israel?
Dalam konflik Israel-Palestina, terutama di Gaza, sejumlah wartawan telah menjadi target serangan militer Israel, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Ada beberapa alasan dan dinamika yang menjelaskan fenomena ini, meskipun banyak di antaranya diperdebatkan secara internasional.
Penjelasan Utama
Tuduhan afiliasi dengan kelompok militan
Militer Israel sering menuduh beberapa jurnalis sebagai anggota atau simpatisan Hamas, seperti dalam kasus Anas Al-Sharif yang disebut sebagai “kepala sel teroris Hamas”.
Namun, tuduhan ini sering kali tidak disertai bukti kredibel, dan dibantah oleh media tempat mereka bekerja serta organisasi HAM.
Kontrol narasi dan informasi
Jurnalis independen, terutama dari media Arab seperti Al Jazeera, sering melaporkan kerusakan sipil dan korban perang yang tidak ditampilkan dalam media pro-Israel.
Serangan terhadap jurnalis bisa dilihat sebagai upaya membungkam suara alternatif dan mengendalikan narasi konflik.
Ketegangan politik dengan media tertentu
Israel memiliki hubungan tegang dengan Al Jazeera dan telah melarang operasionalnya di dalam negeriserta menggerebek kantornya setelah perang Gaza.
Media yang dianggap “berpihak” pada Palestina sering menjadi sasaran tekanan politik dan militer.
Pola serangan terhadap jurnalis
Menurut Reporters Without Borders (RSF), lebih dari 200 jurnalis telah tewas sejak perang dimulai pada Oktober 2023.
Komite Perlindungan Jurnalis (CPJ) menyebut bahwa Israel memiliki pola melabeli jurnalis sebagai militan tanpa bukti yang sah.
Organisasi HAM dan komunitas jurnalis mengecam serangan ini sebagai pelanggaran hukum internasional.
Serikat Jurnalis Palestina menyebut pembunuhan wartawan sebagai kejahatan berdarah dan menuntut pertanggungjawaban.
Al-Sharif tewas di tenda bertanda ‘Press’ di dekat pintu masuk Rumah Sakit Al-Shifa.
Bersamanya, empat jurnalis lain ikut gugur. Serangan itu memicu kecaman internasional, termasuk dari Committee to Protect Journalists yang menyebut Israel memiliki pola lama menuduh jurnalis sebagai teroris tanpa bukti kredibel.
Sebelum kematiannya, ia menulis wasiat menyentuh:
“Aku telah merasakan penderitaan dan kehilangan berkali-kali, namun tak pernah ragu menyampaikan kebenaran… Jika aku mati, aku mati berpegang pada prinsipku. Jangan lupakan Gaza… dan jangan lupakan aku dalam doa.”
Pemakaman Anas dihadiri ribuan pelayat di Gaza, meninggalkan duka mendalam sekaligus pengingat bahwa perang bukan hanya merenggut nyawa, tapi juga suara-suara kebenaran.
Profil Singkat
Lahir: 3 Desember 1996, Kamp Pengungsi Jabalia, Gaza
Pendidikan: Lulusan Fakultas Media, Universitas Al-Aqsa, Gaza
Karier: Mulai sebagai relawan di Al-Shamal Media Network, lalu menjadi koresponden Al Jazeera untuk wilayah Gaza utara
Keluarga: Menikah dengan Bayan Khalid, memiliki dua anak: Sham dan Salah
Anas Al-Sharif menjadi simbol keberanian jurnalis dalam menyuarakan penderitaan rakyat Palestina.
Konflik Palestina Vs Israel
Menanggapi Trump, Hamas: Nyawa Sandera Israel Ada di Tangan Netanyahu |
---|
Negara-Negara Teluk Akan Aktifkan Mekanisme Pertahanan Mirip NATO |
---|
AS Siap Pasang Badan untuk Qatar, Trump: Netanyahu Tidak Akan Menyerang Lagi |
---|
79 Negara Anggota Liga Arab dan OKI Bersatu di Doha, Kecam Serangan Israel ke Qatar |
---|
Netanyahu Mengakui Israel Semakin Terisolasi, Sebut Ekonomi Swasembada |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.