Minggu, 5 Oktober 2025

Donald Trump Pimpin Amerika Serikat

Pernyataan Plin-plan Trump soal CEO Intel, Pekan Lalu Diminta Resign, Sekarang Dibilang Orang Sukses

kecaman dari Trump terhadap CEO Intel ini berubah 180 derajat setelah keduanya bertemu pada awal pekan ini.

Penulis: Bobby W
Editor: Endra Kurniawan
Kolase Tribunnews.com, X/@intel dan X/@realDonaldTrump
KEBIJAKAN TRUMP - Kolase foto dari X/@intel dan X/@realDonaldTrump, Jumat (8/8/2025), menunjukkan foto Presiden Amerika Serikat (AS) Donald dan CEO Intel Corporation Lip-Bu Tan. Sikap plin-plan kembali ditunjukkan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump terkait sosok Chief Executive Officer (CEO) Intel asal Malaysia, Lip-Bu Tan setelah keduanya bertemu langsung pada Senin (11/8/2025) waktu setempat. 

TRIBUNNEWS.COM - Sikap plin-plan kembali ditunjukkan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump terkait sosok Chief Executive Officer (CEO) Intel asal Malaysia, Lip-Bu Tan setelah keduanya bertemu langsung pada Senin (11/8/2025) waktu setempat.

Lip-Bu Tan adalah CEO Intel Corporation yang telah menjadi direktur perusahaan sejak 2022.

Sosok Tan sendiri baru mulai menjabat sebagai CEO sejak Maret 2025 lalu menggantikan Pat Gelsinger.

Penunjukannya sebagai CEO Intel diumumkan sebagai salah satu upaya perusahaan untuk memperkuat arah strateginya di industri semikonduktor. 

Tan, yang lahir di Malaysia dan pernah menempuh pendidikan di Massachusetts Institute of Technology (MIT) ini mengakui tantangan beratnya sebagai CEO baru Intel adalah membenahi masalah penundaan proyek fabrikasi di Eropa dan AS serta kebijakan pemutusan hubungan kerja dari periode sebelumya.

“Memulihkan perusahaan membutuhkan waktu dan kesabaran,” ujarnya dalam rapat analis Juli lalu.

Masa jabatan Tan sendiri selama ini disambut positif oleh pasar mengingat saham Intel naik 3 persen, sementara indeks S&P 500 meningkat 8,4 persen hingga penutupan perdagangan, pada Senin.

Namun demikian, penunjukkan Tan untuk Intel ini juga menuai kecaman dari Trump.

Kecaman Trump tersebut disampaikan terkait pertanyaan dari Senator Tom Cotton asal Arkansas.

Senat yang juga kader Partai Republik tersebut mempertanyakan kaitan sosok Tan dengan China.

Tudingan tersebut dilayangkan Tom mengingat Lip-Bu Tan pernah juga menjabat di Cadence Design, entitas yang berafiliasi dengan Partai Komunis China (CCP). 

Baca juga: Trump Resmi Perpanjang Gencatan Tarif Dagang dengan China 90 Hari

Menanggapi pernyataan tersebut, Trump pun menuntut Lip-Bu Tan untuk segera mengundurkan diri alias resign dengan alasan keamanan nasional dan ekonomi AS. 

“CEO Intel ini sangat memiliki konflik kepentingan dengan negara kami dan harus segera mengundurkan diri. Tidak ada solusi lain untuk ini,” tulis Trump di platform media sosialnya, Truth Social pada Kamis lalu (7/8/2025)

Truth Social sendiri adalah platform media sosial yang diluncurkan oleh Trump Media & Technology Group (TMTG), sebuah perusahaan yang didirikan oleh mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada tahun 2021.

Namun demikian, kecaman dari Trump ini berubah 180 derajat setelah keduanya bertemu pada awal pekan ini.

“Saya bertemu dengan Tuan Lip-Bu Tan dari Intel, bersama Menteri Perdagangan Howard Lutnick dan Menteri Keuangan Scott Bessent,” buka Trump dalam unggahan di Truth Social. 

Berbeda dari sebelumnya, nada pernyataan Trump kali ini justru berubah menjadi pujian selangit untuk Tan setelah ia dan anggota kabinetnya mengadakan pertemuan langsung.

“Pertemuan ini sangat menarik. Kesuksesan dan kariernya merupakan kisah luar biasa." puji Trump terhadap Tan.

Melalui unggahannya tersebut, Trump bahkan mengaku sosok Tan akan terus berkolaborasi dengan pemerintahannya melalui saran-saran yang membangun untuk seminggu ke depan.

"Tuan Tan dan anggota kabinet saya telah berdiskusi lebih lanjut, Ia juga memberikan saran-saran kepada saya dalam waktu seminggu ke depan. Terima kasih atas perhatiannya!” pungkas Trump.

Pernyataan senada juga disampaikan seorang juru bicara Intel kepada MSNBC.

Pihak Intel mengonfirmasi pertemuan tersebut berlangsung positif seperti apa yang diucapkan oleh Trump.

“Hari ini, Tuan Tan berkesempatan bertemu Presiden Trump untuk diskusi terbuka dan konstruktif mengenai komitmen Intel memperkuat kepemimpinan teknologi dan manufaktur AS,” demikian pernyataan resmi perusahaan. 

Dugaan Investasi Lip-Bu Tan di China

Menurut laporan Reuters pada April 2025, Lip-Bu Tan secara pribadi maupun melalui dana modal ventura yang didirikannya telah menanamkan investasi minimal 200 juta dolar AS di ratusan perusahaan China selama periode 2012 hingga akhir 2024.

Beberapa perusahaan tersebut, menurut pemerintah AS, memiliki keterkaitan dengan Tentara Pembebasan Rakyat (PLA).

Senator Republik Tom Cotton juga mengirim surat ke dewan direksi Intel untuk mempertanyakan hubungan Tan dengan kasus hukum yang melibatkan mantan perusahaannya, Cadence Design Systems.

Perusahaan Cadence sebelumnya mengaku bersalah dan membayar denda 140 juta dolar AS karena melanggar aturan ekspor AS dengan menjual produk ke universitas militer Tiongkok.

Sebelumnya saat menanggapi kritik dari Presiden Trump, Intel menegaskan bahwa Tan dan jajaran direksinya berkomitmen penuh pada keamanan nasional dan ekonomi AS, termasuk melalui investasi yang selaras dengan agenda America First.

“Kami berharap dapat terus berkolaborasi dengan pemerintah.” ungkap Intel dalam pernyataan resmi perusahaan.

Gedung Putih melalui juru bicaranya mengatakan, Trump juga tetap berkomitmen memastikan perusahaan teknologi strategis AS dipimpin oleh orang-orang yang dapat dipercaya rakyat Amerika.

Gedung Putih (bahasa Inggris: The White House) adalah kediaman resmi dan kantor utama Presiden Amerika Serikat.

Terletak di 1600 Pennsylvania Avenue NW, Washington, DC, bangunan ini telah menjadi simbol kekuasaan dan demokrasi Amerika sejak awal abad ke-19

Profil Singkat Lip-Bu Tan

Lip-Bu Tan lahir 12 November 1959 di Malaysia dan dibesarkan di Singapura.

Ia merupakan figur teknologi yang menempuh pendidikan teknik nuklir di MIT dan gelar bisnis dari University of San Francisco.

Massachusetts Institute of Technology (MIT) adalah universitas riset swasta bergengsi yang berlokasi di Cambridge, Massachusetts, Amerika Serikat, didirikan pada 1861 dengan fokus pada ilmu pengetahuan, teknik, dan inovasi teknologi. 

MIT sendiri dikenal sebagai pusat penelitian terkemuka dunia yang berkontribusi pada penemuan seperti pengembangan radar, internet awal (ARPANET), dan kemajuan kecerdasan buatan melalui laboratorium seperti MIT Media Lab. 

Universitas ini memiliki lebih dari 100 pemenang Nobel, 58 penerima Medal of Science AS, dan alumni yang mendirikan perusahaan teknologi global seperti Intel, Dropbox, serta peraih penghargaan Fields dalam matematika. 

Dengan sistem pendidikan yang menekankan kolaborasi antardisiplin dan fasilitas riset canggih, sosok Lip-Bu Tan pun bisa dibilang memiliki reputasi tinggi terkait bidang teknik, ilmu komputer, dan inovasi global. 

Sebelum bekerja di Intel, Lip=Bu Tan pernah menduduki jabatan CEO Cadence Design Systems (2009–2021) dan terlibat dalam pendirian firma modal ventura Walden International. 

Ia juga bergabung dengan dewan direksi Intel pada 2022 sebelum ditunjuk sebagai CEO pada 2025 untuk memimpin transformasi perusahaan di tengah persaingan industri semikonduktor global.

(Tribunnews.com/Bobby)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved