Konflik Rusia Vs Ukraina
Zelenskiy Dapat Dukungan NATO dan Uni Eropa Jelang Pertemuan Trump-Putin di Alaska
Zelenskiy dapat dukungan NATO & Eropa jelang pertemuan Trump-Putin di Alaska, Ukraina khawatir ditekan soal wilayah.
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mendapatkan dukungan diplomatik dari Eropa dan aliansi NATO pada hari Minggu menjelang pertemuan puncak Rusia-AS minggu ini, di mana Kyiv khawatir Vladimir Putin dan Donald Trump mungkin mencoba menetapkan syarat untuk mengakhiri perang yang telah berlangsung selama 3,5 tahun.
Trump, yang selama berminggu-minggu mengancam akan menjatuhkan sanksi baru terhadap Rusia karena gagal menghentikan perang, justru mengumumkan pada hari Jumat bahwa ia akan bertemu dengan Putin pada 15 Agustus di Alaska.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin dijadwalkan akan bertemu untuk membahas kemungkinan mengakhiri perang Rusia-Ukraina yang telah berlangsung sejak Februari 2022.
Alaska dipilih sebagai lokasi karena kedekatannya secara geografis dengan Rusia dan simbolisme historisnya sebagai wilayah yang dulu dimiliki Rusia sebelum dijual ke AS pada 1867.
Tujuan Pertemuan
Trump menyebut pertemuan ini sebagai langkah menuju kesepakatan damai, meskipun ia mengisyaratkan kemungkinan adanya pertukaran wilayah antara Rusia dan Ukraina.
Putin telah menolak bertemu langsung dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, sehingga pertemuan ini hanya bersifat bilateral antara AS dan Rusia.
Banyak pihak di Eropa dan Ukraina khawatir bahwa kesepakatan yang dihasilkan tanpa melibatkan Kyiv akan merugikan Ukraina secara teritorial dan politik.
Zelenskyy menegaskan bahwa keputusan damai tanpa Ukraina adalah “keputusan mati” dan tidak akan membawa perdamaian sejat
Seorang pejabat Gedung Putih mengatakan Trump terbuka terhadap kemungkinan kehadiran Zelenskiy, namun persiapan saat ini hanya mencakup pertemuan bilateral.
Pemimpin Kremlin pekan lalu menolak bertemu Zelenskiy, dengan mengatakan bahwa kondisi untuk pertemuan semacam itu “sayangnya masih jauh” dari terpenuhi.
Trump mengatakan bahwa kesepakatan potensial bisa melibatkan “pertukaran wilayah demi kebaikan kedua pihak”, yang semakin memperkuat kekhawatiran Ukraina bahwa mereka akan ditekan untuk menyerahkan wilayah.
Zelenskiy menegaskan bahwa keputusan apa pun yang diambil tanpa melibatkan Ukraina akan “mati sejak lahir” dan tidak dapat dijalankan.
Pada hari Sabtu, para pemimpin Inggris, Prancis, Jerman, Italia, Polandia, Finlandia, dan Komisi Eropa menyatakan bahwa solusi diplomatik apa pun harus melindungi kepentingan keamanan Ukraina dan Eropa.
Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa, Kaja Kallas, mengatakan pada hari Minggu: “AS memiliki kekuatan untuk memaksa Rusia bernegosiasi secara serius. Kesepakatan antara AS dan Rusia harus melibatkan Ukraina dan Uni Eropa, karena ini menyangkut keamanan Ukraina dan seluruh Eropa.”
Menteri luar negeri Uni Eropa akan bertemu pada hari Senin untuk membahas langkah selanjutnya, tambahnya.
Konflik Rusia Vs Ukraina
Balas Dendam, Intelijen Ukraina Akui Jadi Pelaku Ledakan di Dekat Vladivostok Rusia |
---|
Ditonton Perwira AS, Rusia dan Belarus Gelar Simulasi Serangan Nuklir yang Bikin NATO Meriang |
---|
Putin Berseragam Militer, Pantau Latihan Gabungan Rusia-Belarusia |
---|
Update Kasus Ledakan Pipa Gas Nord Stream 2022, Italia Ekstradisi Seorang Warga Ukraina ke Jerman |
---|
Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1.302: AS Setujui Paket Bantuan Senjata Pertama Era Trump untuk Ukraina |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.