18 Tentara Rusia Tewas, Ukraina: Bezsalivka di Sumy Kami Rebut dan Kuasai Sepenuhnya 

18 Tentara Rusia Tewas, Ukraina: Bezsalivka di Sumy Kami Kuasai Sepenuhnya 

TRIBUNNEWS.COM - Militer Ukraina mengatakan kalau mereka telah merebut kembali sebuah desa di wilayah Sumy dari tentara Rusia yang telah memperoleh kemajuan signifikan baru-baru ini.

Pasukan Ukraina telah "membebaskan dan membersihkan sepenuhnya" pasukan Rusia dari Bezsalivka," demikian pernyataan Kantor Staf Umum Militer Ukraina dalam sebuah unggahan Telegram.

Baca juga: AS Vs Rusia di Titik Perang: Siapa Penguasa Bawah Laut? Perbandingan Armada Kapal Selam Kedua Negara

Disebutkan pula bahwa 18 tentara Rusia telah "dieliminasi" dalam pertempuran tersebut.

Desa ini berada di garis depan di utara negara itu dan sekitar 20 kilometer di sebelah barat pertempuran utama antara kedua tentara di wilayah utara.

Rusia, yang menginvasi Ukraina pada Februari 2022, melancarkan serangan baru di Sumy pada April setelah merebut kembali wilayah Kursk dari pasukan Ukraina.

Pasukan Rusia saat ini berada sekitar 20 kilometer dari ibu kota daerah Sumy, yang sering menjadi sasaran serangan penembakan mematikan.

Fokus serangan Rusia adalah di Ukraina timur, di mana ia telah meningkatkan kekuatannya dalam beberapa bulan terakhir melawan lawan-lawannya yang kurang dipersenjatai.

Serangan Rusia Tewaskan 5 Orang di Zaporizhzhia

Di sisi lain, serangan terbaru penembakan dan serangan pesawat tak berawak Moskow menewaskan lima orang di Zaporizhzhia , Ukraina pada Minggu, kata pihak berwenang Ukraina.

Eskalasi ini menggambarkan kalau tidak ada pengurangan dalam permusuhan di garis depan, bahkan ketika Amerika Serikat dan Rusia sepakat untuk mengadakan pertemuan puncak dalam upaya menyelesaikan konflik, yang sejauh ini, tidak termasuk Ukraina.

"Tiga orang tewas, satu orang terluka di wilayah Zaporizhzhia akibat penembakan Rusia," kata kepolisian nasional Ukraina, seraya menambahkan bahwa dua warga sipil lainnya tewas di wilayah Donetsk yang diperebutkan di timur.

Sementara itu, tiga pengunjung pantai tewas di kota pesisir Laut Hitam, Odesa, setelah mereka tersandung ranjau saat berenang di area terlarang, yang ditambang untuk menangkal potensi serangan angkatan laut Rusia.

Dalam perlawanannya, Tentara Ukraina mengklaim pesawat tak berawaknya telah menyerang kilang minyak besar di wilayah Saratov, Rusia barat, hampir 1.000 kilometer dari garis depan.

Gubernur Saratov, Roman Busargin, hanya memberikan komentar samar yang mengatakan bahwa "salah satu perusahaan industri rusak," dan menambahkan bahwa satu orang tewas akibat serangan pesawat tak berawak tersebut.

Seorang wanita lainnya tewas di wilayah Belgorod, Rusia, yang sering menjadi sasaran tembakan Ukraina karena kedekatannya dengan garis depan, kata gubernur setempat.