Senin, 6 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1.261: Tentara AS Ditangkap Diduga Beri Rahasia Tank M1A2 ke Rusia

Konflik Rusia-Ukraina saat ini memasuki hari ke-1.261 dengan diwarnai perkembangan di medan perang, diplomasi dan spionisme.

tangkap layar/mwm
DARI RUSIA KE UKRAINA - Peluncuran Rudal Permukaan-ke-Udara dari Kendaraan Tempur Pertahanan Udara Pantsir. Konflik Rusia-Ukraina saat ini memasuki hari ke-1.261 dengan diwarnai perkembangan di medan perang, diplomasi dan spionisme. 

TRIBUNNEWS.COM - Konflik yang telah berlangsung selama lebih dari tiga tahun antara Rusia dan Ukraina kembali diwarnai oleh perkembangan mengejutkan pada hari ke-1.261 perang.

Perkembangan ini terjadi baik di medan perang maupun di diplomasi dan spionase.

Salah satunya adalah seorang tentara Angkatan Darat AS telah ditangkap atas tuduhan mencoba membocorkan informasi rahasia tentang tank tempur utama M1A2 Abrams milik Amerika kepada Rusia.

Penangkapan ini menambah dimensi spionase yang signifikan di tengah konflik yang telah berlangsung selama 1.261 hari, sejak invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari 2022. 

Pada 24 Februari 2022, Rusia melancarkan invasi besar-besaran ke Ukraina, menandai eskalasi dramatis dari konflik yang sudah berlangsung sejak aneksasi Krimea pada tahun 2014. 

Invasi tersebut mengejutkan dunia dan memicu gelombang sanksi ekonomi dari negara-negara Barat, dipimpin oleh Amerika Serikat, untuk mengisolasi Rusia

Sejak saat itu, perang telah menyebabkan krisis kemanusiaan yang mendalam dan ketegangan geopolitik yang belum pernah terjadi sebelumnya, membagi dunia menjadi dua kubu yang saling berhadapan.

Pada hari ke-1.261 ini, upaya diplomatik untuk mencapai gencatan senjata terus berlanjut, meskipun diwarnai dengan ketidakpastian dan ketegangan baru, termasuk sanksi ekonomi dari AS terhadap India.

Berikut selengkapnya, update perang Rusia vs Ukraina hari ke-1.261, yang dikutip dari The Guardian:

  • Tentara AS Ditangkap Diduga Beri Rahasia Tank M1A2 ke Rusia

Taylor Adam Lee, seorang tentara Angkatan Darat AS berusia 22 tahun dari El Paso, Texas, ditangkap karena diduga mencoba memberikan rahasia militer tentang tank tempur utama M1A2 Abrams kepada Rusia.

Baca juga: Trump Siap Duduk Satu Meja dengan Putin dan Zelensky, Bahas Perdamaian Perang Rusia-Ukraina

Departemen Kehakiman menyatakan Lee menyerahkan kartu SD berisi dokumen rahasia kepada seseorang yang diyakininya sebagai agen intelijen Rusia dengan imbalan kewarganegaraan Rusia.

Roman Rozhavsky, asisten direktur kontra-intelijen FBI, menegaskan tuduhan tersebut.

  • Zelensky Sebut Rusia Lebih Condong ke Gencatan Senjata

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyatakan bahwa Rusia tampaknya "lebih condong ke gencatan senjata" setelah kunjungan utusan Amerika Serikat ke Moskow pada hari Rabu.

"Tekanan terhadap mereka berhasil. Namun, yang terpenting adalah mereka tidak menipu kita dalam hal-hal kecil – baik kita maupun AS," kata Zelensky dalam pidato malamnya.

  • Trump Bisa Segera Bertemu Putin untuk Bahas Perang

Pejabat Gedung Putih menyatakan bahwa Donald Trump dapat bertemu Vladimir Putin secepatnya minggu depan untuk membahas perang.

Trump kepada wartawan mengatakan, "Ada kemungkinan besar akan ada pertemuan segera," namun belum mengungkap lokasi pertemuan tersebut.

Setelah pertemuan dengan Putin, Trump berharap mengadakan pertemuan tiga arah bersama Putin dan Zelensky. 

Ia menyebut kemajuan besar telah dicapai setelah utusannya bertemu Putin di Kremlin.

Pertemuan Trump-Putin sudah pernah dibicarakan sebelumnya tapi belum pernah terwujud.

  • Sanksi Minyak Rusia Masih Akan Diterapkan

Seorang pejabat senior pemerintahan Trump mengatakan bahwa sanksi baru akan diterapkan pada hari Jumat (8/8/2025).

"Meski ada keterlibatan diplomatik, sanksi yang menargetkan minyak Rusia "masih diperkirakan akan diterapkan pada hari Jumat," ujar seorang pejabat senior pemerintahan Trump kepada Reuters.

Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio menegaskan bahwa kemajuan pembicaraan antara utusan Steve Witkoff dan Putin tidak boleh dilebih-lebihkan. 

Masih banyak hambatan, terutama terkait klaim teritorial Rusia, dan belum ada usulan konkret untuk gencatan senjata.

Terdapat laporan belum terkonfirmasi bahwa Kremlin mungkin mengusulkan penghentian serangan jarak jauh oleh kedua pihak.

  • Trump Janji Kenakan Tarif Sekunder pada Pengimpor Minyak Rusia

Trump berjanji akan mengenakan tarif sekunder terhadap negara-negara pengimpor minyak Rusia jika tidak ada kemajuan menuju kesepakatan damai hingga Jumat.

Pada hari Rabu, ia mengeluarkan perintah eksekutif yang mengenakan tarif tambahan 25 persen atas barang-barang impor dari India, karena India masih mengimpor minyak Rusia.

  • Penembakan Artileri Rusia Tewaskan Tiga di Nikopol

Penembakan artileri Rusia pada hari Rabu menewaskan tiga orang dan melukai empat lainnya di kota Nikopol, Ukraina tenggara, menurut gubernur wilayah Dnipropetrovsk, Serhiy Lysak.

Korban terdiri dari dua pria dan satu wanita, termasuk seorang petugas layanan darurat. 

Serangan mengenai mobil layanan darurat negara. 

Nikopol berada di sisi utara Sungai Dnipro yang masih dikuasai Ukraina.

  • Kepercayaan Publik terhadap Zelensky Menurun

Menurut jajak pendapat Institut Sosiologi Internasional Kyiv, mayoritas rakyat Ukraina masih mempercayai Presiden Zelensky, namun persentasenya turun menjadi 58 persen.

Penurunan ini terjadi setelah upaya kontroversial untuk membatasi kekuatan pengawas antikorupsi memicu protes.

Zelensky pada Rabu (6/8/2025) juga mengunjungi pasukan Ukraina di garis depan wilayah Sumy.

  • Ukraina Tunjuk Direktur Baru Unit Investigasi Kejahatan Ekonomi

Ukraina menunjuk Oleksandr Tsyvinsky, detektif antikorupsi ternama, sebagai direktur baru unit investigasi kejahatan ekonomi.

Pemilihan Tsyvinsky dilakukan oleh panel ahli internasional dan kemudian dikonfirmasi pemerintah, setelah melewati tes poligraf dan proses pemeriksaan ketat.

Pengangkatannya sempat tertunda karena dugaan hubungan keluarga dengan Rusia.

Marta Kos, komisioner perluasan Uni Eropa, menyambut baik pengangkatan ini sebagai reformasi krusial yang didorong Uni Eropa.

(Tribunnews.com/Farra)

Artikel Lain Terkait Perang Rusia vs Ukraina

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved