Konflik Palestina Vs Israel
Krisis Gaza Memuncak, Trump Bungkam di Tengah Rencana Netanyahu Kuasai Wilayah Penuh
Presiden AS Donald Trump memilih diam ketika PM Israel Benjamin Netanyahu dikabarkan bersiap untuk menduduki seluruh wilayah Gaza.
Penulis:
Farrah Putri Affifah
Editor:
Endra Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM - Kondisi Gaza semakin memburuk dengan banyak warga yang meninggal karena kelaparan akibat blokade Israel.
Sementara Presiden Amerika Serikat Donald Trump memilih diam ketika Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dikabarkan bersiap untuk menduduki seluruh wilayah Gaza.
Dalam situasi yang memburuk dengan cepat, komunitas internasional dibuat gelisah oleh potensi eskalasi militer yang lebih luas dan konsekuensi kemanusiaan yang jauh lebih mengerikan.
Konflik di Gaza memuncak sejak Oktober 2023, ketika Israel meluncurkan serangan militer besar-besaran setelah ketegangan yang dipicu oleh konflik bersenjata antara Hamas dan pasukan Israel.
Sejak itu, lebih dari 61.000 warga Palestina dilaporkan tewas, sebagian besar adalah warga sipil, sementara wilayah Gaza hancur lebur akibat pemboman intensif.
Sebanyak 86 persen wilayah Gaza kini telah dijadikan zona militer, memaksa penduduk ke wilayah-wilayah kecil yang kian tak layak huni.
Kelaparan dan blokade bantuan memperparah penderitaan penduduk yang tersisa.
Di tengah kehancuran ini, Trump yang kembali menjabat sebagai Presiden AS, menolak memberikan sikap tegas atas rencana Netanyahu untuk menguasai sepenuhnya Jalur Gaza.
Saat ditanya tentang kemungkinan pendudukan penuh, Trump justru menyerahkan hak penuh terhadap Israel.
"Selebihnya, saya belum bisa memastikannya. Itu semua akan bergantung pada Israel," kata Trump, dikutip dari Al Jazeera, Rabu (6/8/2025).
Justru fokus Trump adalah Amerika Serikat telah memberikan bantuan sebesar 60 juta USD untuk mendistribusikan makanan ke Gaza, melalui GHF, organisasi kemanusiaan yang saat ini menjadi satu-satunya saluran bantuan yang masih berfungsi di tengah blokade.
Baca juga: Netanyahu Ngotot Kuasai Gaza, Ancam Pecat Pejabat Israel yang Menentang
"AS kini tengah berupaya memberi makan rakyat," kata Trump, dikutip dari Anadolu Ajansi.
"Saya tahu Israel akan membantu kami dalam hal distribusi...Kami juga punya negara-negara Arab yang akan membantu kami, dalam hal dana dan kemungkinan distribusi. Jadi, itulah yang saya fokuskan," tambahnya.
Namun, upaya ini tidak sebanding dengan besarnya kebutuhan di lapangan, apalagi Israel disebut telah menembaki warga Palestina yang mencoba mengakses truk bantuan.
Rencana Netanyahu Kuasai Wilayah Gaza Penuh
Di sisi lain, Netanyahu terus memperkuat niatnya untuk melakukan pendudukan total.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.