Donald Trump Pimpin Amerika Serikat
Larangan Penjualan Nvidia di China Dicabut, Donald Trump Bantu Saingannya dalam Perlombaan AI?
AS awalnya melarang penjualan chip AI Nvidia di China karena takut kalah saing dalam AI, kini larangan itu sudah dicabut.
Unit pemrosesan pusat (CPU) dapat menjalankan sejumlah kecil tugas secara berurutan dengan kecepatan tinggi.
Sebaliknya, GPU memungkinkan puluhan ribu kalkulasi dilakukan secara paralel.
Pada tahun 2006, Nvidia memperluas teknologinya dengan memperkenalkan perangkat lunak CUDA, yang memungkinkan GPU diprogram untuk menyelesaikan berbagai tugas di luar rendering grafis.
CUDA membuat chip Nvidia dapat digunakan dalam kalkulasi kompleks, termasuk dalam bidang astrofisika dan teknik.
Tahun 2012 menjadi tonggak penting ketika para peneliti menggunakan GPU Nvidia untuk pengenalan gambar, yang kemudian menjadi dasar teknologi AI generatif seperti penghasil gambar.
GPU Nvidia juga terbukti sangat efisien dalam melatih model AI, termasuk ChatGPT milik OpenAI dan Copilot milik Microsoft.
Sejak saat itu, chip AI Nvidia terus berada di garis depan industri.
Meskipun para pesaing mencoba mengejar, Nvidia terus memproduksi GPU yang jauh lebih canggih.
Chip unggulan Nvidia, H100, dapat melakukan sekitar 2 kuadriliun kalkulasi per detik untuk pelatihan AI standar, dan hampir 4 kuadriliun kalkulasi dalam mode optimal dengan format terbaru.
Sebagai perbandingan, chip AI terbaik dari Huawei, Ascend 910C, hanya mampu melakukan sekitar 800 triliun kalkulasi per detik.
Laris di Pasar Gelap
H100 Nvidia juga menawarkan kecepatan lebih tinggi dan efisiensi energi yang lebih baik.
Baca juga: Roblox Jadi Sorotan Mendikdasmen: Kenali Fitur, Manfaat dan Risikonya
Didukung oleh arsitektur mutakhir, ekosistem perangkat lunak yang solid, serta dukungan teknis dari perusahaan, hanya sedikit kompetitor yang mampu menyaingi Nvidia.
Nilai chip AI Nvidia pun terlihat jelas di China.
Banyak pembeli bersedia membayar mahal untuk chip Nvidia selundupan atau rekondisi, ketimbang menggunakan GPU buatan dalam negeri yang memiliki performa buruk dan kurang kompatibel secara perangkat lunak.
Financial Times melaporkan bahwa chip Nvidia senilai setidaknya 1 miliar dolar AS telah diselundupkan ke China antara April hingga Juli, setelah larangan ekspor diberlakukan oleh AS.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.