Senin, 29 September 2025

Konflik India dan Pakistan

Dominasi Udara Pakistan Naik, Jet Tempur Rafale India Ditembak Jatuh dengan Rudal PL-15 Buatan China

Jet Rafale India ditembak jatuh oleh rudal PL-15 dari jet J-10C Pakistan, menandai titik balik dominasi udara di Asia Selatan.

DSA/Tangkap Layar
JET TEMPUR RAFALE - Gambar tangkap layar DSA/Tangkap Layar/ Jet tempur Rafale Prancis meluncurkan rudal udara-ke-udara BVR, Meteor. Prancis dianggap tertinggal dari segi peralatan tempur dalam konteks munculnya ancaman keamanan regional dari Rusia. Jet Rafale India ditembak jatuh oleh rudal PL-15 dari jet J-10C Pakistan, menandai titik balik dominasi udara di Asia Selatan. 

Kala itu, Inggris membagi wilayah jajahannya menjadi dua negara merdeka berdasarkan agama: India untuk mayoritas Hindu, dan Pakistan untuk mayoritas Muslim.

Pemisahan ini memicu gelombang kekerasan sektarian dan eksodus besar-besaran, di mana jutaan orang terpaksa bermigrasi secara paksa.

Kesalahan Intelijen dan Rasa Aman Palsu

Dua pejabat India mengatakan bahwa para pilot Rafale tidak menyadari mereka telah berada dalam jangkauan tembak rudal PL-15.

Mereka memperkirakan jangkauan rudal hanya 150 kilometer, seperti versi ekspornya, padahal versi yang digunakan Pakistan mampu menjangkau hingga 200 kilometer.

Kesalahan ini menyebabkan keterlambatan reaksi dari pihak India.

"India tidak menyangka akan ditembak dari jarak sejauh itu," kata Justin Bronk dari Royal United Services Institute (RUSI), dikutip dari Reuters.

Militer Pakistan juga menggunakan serangan perang elektronik untuk mengganggu komunikasi jet India.

Selain itu, mereka mengaktifkan sistem “kill chain” yang memungkinkan jet J-10C mendeteksi target melalui radar dari pesawat pengintai lain, tanpa menyalakan radar sendiri.

India Akui Kerugian, Ubah Strategi Serangan

Meski belum ada pernyataan resmi dari pemerintah India soal jatuhnya Rafale, Kepala Staf Angkatan Udara Prancis telah menyatakan bahwa satu Rafale milik India memang hilang, bersama dua jet tempur lainnya termasuk Sukhoi.

Baca juga: Terungkap Bagaimana Pakistan Tembak Jatuh Jet Tempur India Mei Lalu, Bukan Masalah Performa Rafale

Eksekutif Dassault Aviation, produsen Rafale, juga mengonfirmasi kehilangan tersebut.

Reuters mencatat, India segera menyesuaikan strategi militernya.

Delhi membalas dengan meluncurkan rudal BrahMos dan menyerang sembilan pangkalan militer serta fasilitas radar Pakistan pada 10 Mei.

Gencatan senjata dicapai pada hari yang sama setelah mediasi Amerika Serikat.

Pengaruh Global dan Ketertarikan ke Jet Buatan China

Kejadian ini memicu perdebatan soal efektivitas jet buatan Barat.

Saham Dassault Aviation anjlok usai kabar jatuhnya Rafale.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan