Selasa, 7 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Trump Minta Rusia untuk Akhiri Perang di Ukraina Sampai Kirim Witkoff ke Moskow

Presiden AS Donald Trump menekan Rusia untuk segera mengakhiri perang dengan Ukraina pada tanggal 8 Agustus 2025 nanti.

Facebook The White House
TEKAN RUSIA - Gambar diambil dari Facebook The White House pada Minggu (27/7/2025) memperlihatkan Presiden Donald J. Trump meninjau renovasi dan pembangunan baru Gedung Federal Reserve pada 25 Juli 2025. Trump telah menekan Rusia untuk segera menghentikan perang di Ukraina paling lambat pada 8 Agustus 2025 mendatang. 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menekan Rusia untuk mengakhiri perang dengan Ukraina.

Donald Trump menginginkan perang antara Rusia dengan Ukraina segera berhenti paling lambat pada 8 Agustus 2025 mendatang.

Berbicara di hadapan Dewan Keamanan PBB, Kamis (31/7/2025), diplomat senior AS John Kelly mengatakan baik Rusia maupun Ukraina harus segera merundingkan gencatan senjata.

Kelly menyebut Presiden Trump menginginkan kesepakatan ini harus sudah final paling lambat pada 8 Agustus.

"Sudah saatnya mencapai kesepakatan," kata Kelly, dikutip dari Reuters.

"Amerika Serikat siap menerapkan langkah-langkah tambahan untuk mengamankan perdamaian," tegasnya.

Trump mengatakan pada hari Selasa bahwa AS akan mulai mengenakan tarif dan tindakan lainnya terhadap Rusia "10 hari dari hari ini" jika Moskow tidak menunjukkan kemajuan dalam mengakhiri perangnya di Ukraina.

Kyiv dan Moskow telah mengadakan tiga putaran perundingan di Istanbul tahun ini yang menghasilkan pertukaran tahanan dan jenazah.

Meski begitu, tidak ada terobosan untuk meredakan konflik yang telah berlangsung lebih dari tiga tahun.

"Kami bermaksud melanjutkan negosiasi di Istanbul," ujar Wakil Duta Besar Rusia untuk PBB, Dmitry Polyanskiy, kepada Dewan Keamanan.

"Meskipun ada pertemuan di Istanbul, di Barat, semangat perang belum padam... Kami terus mendengar suara-suara dari mereka yang menganggap diplomasi hanyalah cara untuk mengkritik dan menekan Rusia," tambahnya.

Baca juga: AS dan Inggris dalam Pembicaraan Rahasia dengan Pejabat Ukraina untuk Menggulingkan Zelensky

Wakil Duta Besar Ukraina untuk PBB, Khrystyna Hayovyshyn mengatakan Rusia harus dihadapi dengan "persatuan, tekad, dan tindakan".

"Kami menginginkan perdamaian yang komprehensif, adil, dan abadi yang berlandaskan pada prinsip-prinsip Piagam PBB dan tidak kurang dari itu."

"Kami ulangi - gencatan senjata yang menyeluruh, segera, dan tanpa syarat sangat penting. Ini adalah langkah pertama untuk menghentikan perang agresi Rusia terhadap Ukraina," ujarnya kepada dewan.

Sementara itu, utusan khusus Trump, Steve Witkoff akan berkujung ke Rusia dalam waktu dekat.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved