Kamis, 2 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Sandera Israel Rom Braslavski Kelaparan, Desak Netanyahu Hentikan Perang

Sandera Israel Rom Braslavski muncul dalam video Brigade Al-Quds dan ngeluh kelaparan. Ia desak pemerintah Perdana Menteri Netanyahu hentikan perang.

Telegram Brigade Al-Quds
SANDERA ISRAEL - Tangkapan layar video yang dirilis oleh Jihad Islam Palestina (PIJ) memperlihatkan seorang sandera Israel, Rom Braslavski (21), yang ditahan oleh sayap militer PIJ, Brigade Al-Quds, di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023. Video tersebut dirilis pada Kamis, 31 Juli 2025. 

"Saya tidak makan atau minum sama sekali. Tidak ada makanan di sini. Makanan langka dan kami hampir tidak bisa mendapatkannya," tambahnya sambil menangis.

Rom Braslavski bercerita tentang pengalamannya menonton anak-anak di Gaza di tayangan televisi Al Jazeera, "Saya melihat anak-anak sekarat karena kelaparan, seperti tengkorak. Saya belum pernah melihat yang seperti ini sebelumnya."

Ia memohon kepada pemerintahnya, "Ini tidak bermoral. Ini penyiksaan. Ini penyiksaan terhadap anak-anak tak berdosa. Apa salah mereka sampai Anda melakukan ini kepada mereka?"

Rom Braslavski memohon kepada para pejabat Israel untuk menghentikan kelaparan di Jalur Gaza.

"Hentikan neraka yang kita alami ini. Hentikan penderitaan ini. Tolong hentikan perang ini. Jangan terus membunuh anak-anak kecil. Jangan teruskan kampanye kalian untuk membuat mereka kelaparan. Tindakan-tindakan ini tidak sesuai dengan hati nurani kalian," ujarnya.

Ia menyampaikan permohonan terakhirnya, dengan berkata, "Jika bukan demi anak-anak Gaza, lakukanlah demi para tahananmu di Gaza. Bawalah makanan dan minuman. Aku mohon ampun."

Video tersebut memperlihatkan gambar Rom Braslavski menulis di buku hariannya dalam bahasa Ibrani sambil menangis, sebagai tambahan foto-foto sebelumnya yang memperlihatkan dirinya dan anak-anak yang sekarat karena kelaparan di Gaza, lapor Al Jazeera.

Brigade Al-Quds mengakhiri video tersebut dengan pesan, "Apa yang diderita rakyat kami adalah apa yang diderita tawanan kalian," yang menghubungkan penderitaan para tawanan dengan penderitaan rakyat Palestina di Jalur Gaza yang terkepung.

Keluarga Rom Braslavski Marahi Netanyahu

Baca juga: Syarat Lanjut Negosiasi, Hamas Minta Israel Atasi Kelaparan di Gaza

Dalam pernyataan yang dirilis oleh Forum Sandera dan Keluarga Hilang, keluarga Rom Braslavski mengatakan mereka marah dan menuntut pertemuan bersama dengan kepala keamanan dan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk membahas nasibnya.

"Banyak orang berbicara tentang apa yang terjadi di Gaza, tentang kelaparan, dan saya bertanya kepada semua orang yang berbicara tentang kelaparan: Apakah kalian melihat orang Rom kita? Dia tidak menerima makanan, dan dia tidak menerima obat-obatan. Dia dilupakan di sana," bunyi pernyataan itu pada hari Kamis.

"Mereka berhasil menghancurkan Rom. Bahkan orang yang paling tangguh pun punya titik puncaknya," demikian bunyi pernyataan tersebut, lapor The Times of Israel.

Ini bukan pertama kalinya anggota perlawanan Palestina mengumumkan kehilangan kontak dengan penjaga sandera Israel.

Pada 15 April 2025, sayap militer Hamas, Brigade Al-Qassam mengumumkan kehilangan kontak dengan kelompok yang menjaga sandera Israel–Amerika Edan Alexander setelah terjadi serangan udara Israel pada lokasi yang diduga tempat Alexander ditahan. 

Beberapa minggu kemudian, Edan dinyatakan baik-baik saja dan dibebaskan dalam negosiasi dengan Amerika Serikat (AS) pada 12 Mei 2025.

Tahun lalu pada 13 Mei 2024, Brigade Al-Qassam mengumumkan kehilangan kontak dengan kelompok yang menjaga empat sandera Israel (Hersh Goldberg-Polin, Carmel Gat, Eden Yerushalmi, Alexander Lobanov) akibat pengeboman Israel selama sekitar 10 hari terakhir pada saat itu. 

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved