Senin, 6 Oktober 2025

Trump Terapkan Tarif Timbal Balik

Mirip Indonesia, Malaysia Diminta Beli 30 Boeing dari AS Demi Tarif Turun ke 19 Persen

Guna 'memuaskan' tuntutan Trump, Malaysia dan Indonesia sama-sama diminta untuk membeli sejumlah pesawat Boeing produksi AS.

Penulis: Bobby W
Editor: Tiara Shelavie
Pexels/Jeffry S.S.
MALAYSIA BELI BOEING - Ilustrasi pesawat Boeing yang diambil dari Pexels pada 17 April 2025. Mirip dengan apa yang terjadi di Indonesia, Malaysia diminta berkomitmen untuk membeli sejumlah pesawat Boeing dalam negosiasi tarif terbaru yang diterapkan oleh Presiden Donald Trump. Bedanya, Indonesia diminta membeli 50 unit pesawat sedangkan Malaysia diminta membeli 30 pesawat. 

Adapun AS mengikutsertakan klausul pembelian pesawat Boeing untuk meraih kesepakatan dengan Jepang, Uni Emirat Arab, Indonesia, Kamboja, Bangladesh, dan sejumlah negara lainnya sebagai bagian dari negosiasi untuk mengurangi persentase tarif.

Spesifikasi Boeing 737-8 dan 737-10

Malaysia Aviation Group (MAG) berkomitmen membeli 30 Boeing 737-8 dan 12 Boeing 737-10 sebagai bagian dari strategi modernisasi armada dan upaya mengurangi defisit perdagangan dengan Amerika Serikat.

Boeing 737-8 sendiri menawarkan kapasitas 162–178 penumpang dengan jarak tempuh 6.570 km, cocok untuk rute regional seperti Jakarta-Kuala Lumpur.

Efisiensi bahan bakar Boeing 737-8 juga 14 persen lebih hemat dibanding generasi sebelumnya (737NG), sehingga MAG dapat mengurangi emisi karbon hingga 20 persen.

Boeing 737-8 juga memiliki sejumlah pembaruan dalam fitur keselamatan.

Setelah insiden grounding 737 MAX pada 2019–2020, Boeing kini memperbarui sistem Maneuvering Characteristics Augmentation System (MCAS) dengan sensor ganda yang materi pembelajarannya nanti juga wajib masuk dalam pelatihan simulator oleh para pilot.

Sementara itu, 737-10 menjadi pesawat narrow-body berkapasitas tertinggi (hingga 230 penumpang) berkat badan pesawat yang lebih panjang.

Sama dengan 737-8, pesawat Boeing jenis ini juga ideal untuk rute padat seperti Kuala Lumpur-Jakarta atau penerbangan domestik Malaysia lainnya yang memiliki frekuensi tinggi.

Kedua model menggunakan mesin CFM LEAP-1B yang 14 persen lebih hemat bahan bakar dibanding generasi sebelumnya.

Pembelian ini merupakan komitmen Malaysia senilai total US$19 miliar sebagai imbalan pengurangan tarif ekspor oleh AS dari 25% menjadi 19%.

Modernisasi armada ini diharapkan menekan biaya operasional MAG hingga 15% sekaligus mendukung target net-zero emisi pada 2050.

(Tribunnews.com/Bobby)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved