Konflik Iran Vs Israel
Iran Buka Suara Soal Operasi Rahasia, Bantah Incar Warga Sendiri di Eropa dan Amerika
Iran membantah tudingan Inggris dan sejumlah negara Barat soal isu Teheran yang berusaha menculik hingga membunuh para pembangkang di Eropa dan AS
Penulis:
Namira Yunia Lestanti
Editor:
Bobby Wiratama
Dua orang dihukum tahun ini, dengan orang ketiga mengaku bersalah. Jaksa mengklaim orang-orang tersebut bertindak atas perintah pemerintah Iran. Sedangkan Kementerian Luar Negeri Iran telah membantah tuduhan itu.
Picu Ketegangan Baru
Hal ini menambah daftar tudingan bahwa Teheran berupaya memperluas pengaruhnya di luar negeri dengan cara non-diplomatik.
Terlebih tuduhan tersebut muncul di tengah meningkatnya ketegangan terkait program nuklir Iran. Perundingan antara Iran dan negara-negara Barat masih belum membuahkan hasil.
Pekan lalu, para pejabat Iran mengadakan diskusi "terbuka" di Istanbul dengan para diplomat dari Inggris, Jerman, dan Prancis.
Pertemuan tersebut menandai keterlibatan pertama sejak serangan udara Israel terhadap Iran pada pertengahan Juni, yang memicu peningkatan serangan selama 12 hari yang melibatkan serangan AS terhadap fasilitas nuklir Iran.
Sementara Israel bersikeras Iran secara diam-diam mengembangkan senjata nuklir, sebuah klaim yang tidak dapat dibuktikan, Teheran bersikeras kegiatan nuklirnya hanya untuk penggunaan sipil.
Sementara itu, badan intelijen AS menilai pada bulan Maret bahwa Iran tidak secara aktif mengembangkan bom, bertentangan dengan klaim mantan Presiden Donald Trump bahwa Iran “hampir” melakukannya.
(Tribunnews.com / Namira)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.