Senin, 29 September 2025

Pesawat Rusia dengan 49 Penumpang Jatuh Menabrak Gunung di Wilayah Amur, Timur Jauh Wilayah Rusia

Sebuah pesawat penumpang jatuh di Rusia tenggara dengan membawa 46 orang di dalamnya pada Kamis (24/7/2025). 

Editor: Muhammad Barir
Foto Wikipedia, Tim AviaPhoto Rusia
PESAWAT JATUH- Pesawat Antonov An-24 milik Angara Airlines, mirip dengan pesawat yang terlibat. Penerbangan Angara Airlines 2311 , sebuah pesawat jenis Pesawat Antonov An-24RV, yang melayani penerbangan dari Bandara Ignatyevo ke Bandara Tynda, menabrak gunung saat mendekati Bandara Tynda di dekat Tynda, Rusia, menewaskan seluruh 43 penumpang dan 6 awak pesawat. 

“Helikopter Mi-8 yang dioperasikan oleh Rosaviatsiya [otoritas penerbangan sipil Rusia] telah menemukan badan pesawat yang terbakar,” kata kementerian tersebut di Telegram.

Menurut kantor berita TASS, kesalahan awak pesawat saat mendarat di tengah buruknya jarak pandang menjadi salah satu kemungkinan penyebab kecelakaan tersebut.

Gubernur Daerah Vasily Orlov mengatakan bahwa, menurut data awal, ada 43 penumpang, termasuk lima anak-anak, dan enam awak kapal.

Seorang warga negara Tiongkok berada di dalam pesawat tersebut, kantor berita pemerintah Tiongkok, Xinhua, melaporkan

Kementerian Keadaan Darurat memperkirakan jumlah orang di dalam pesawat sedikit lebih rendah, yakni sekitar 40 orang.

Terbang di Rusia bisa sangat berbahaya di pedalaman negara yang luas dan terisolasi, seperti Arktik dan timur jauh, di mana kondisi cuaca seringkali ekstrem.

Meskipun standar keselamatan penerbangan Rusia telah membaik dalam beberapa tahun terakhir, kecelakaan, terutama yang melibatkan pesawat tua di wilayah terpencil, bukanlah hal yang jarang terjadi.

Pada tahun 2021, sebuah pesawat angkut Antonov An-26 yang sudah tua jatuh di timur jauh Rusia, menewaskan enam orang. Seluruh 28 orang di dalam pesawat turboprop bermesin ganda Antonov An-26 juga tewas dalam kecelakaan di Kamchatka pada bulan Juli tahun yang sama.

Negara ini juga kerap mengalami kecelakaan tak fatal yang mengakibatkan pengalihan penerbangan dan pendaratan darurat, yang biasanya disebabkan oleh masalah teknis.

 


SUMBER: SKY NEWS, AL JAZEERA

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan