Konflik Rusia Vs Ukraina
Rusia Pesimis dalam Negosiasi Putaran Ketiga dengan Ukraina
Rusia tidak berharap banyak dalam negosiasi putaran ketiga dengan Ukraina. Zelensky sebut perundingan dilakukan hari ini, namun Kremlin belum tahu.
Mengenai jaminan keamanan, Ukraina meminta jaminan keamanan internasional dengan melibatkan partisipasi pihak ketiga untuk menjamin pelaksanaan perjanjian.
Selain itu, Ukraina menolak untuk menyerahkan wilayah Ukraina yang dicaplok Rusia, serta menyerukan hak kedaulatan nasional termasuk kemungkinan bergabung dengan NATO atau Uni Eropa (UE), yang secara langsung menolak netralitas yang dipaksakan Rusia, lapor Reuters.
Tuntutan Rusia
Berbeda dengan Ukraina, Rusia mensyaratkan sejumlah hal untuk menyetujui perdamaian dengan Ukraina.
Rusia meminta Ukraina menarik pasukannya dari empat wilayah yang dicaploknya yaitu Donetsk, Luhansk, Kherson, Zaporizhzhia, dan meminta pengakuan internasional atas wilayah tersebut sebagai bagian Rusia.
Selain itu, Ukraina diminta menjadi negara netral dan tidak bergabung dengan NATO atau menjadi basis militer asing, dengan pembatasan militer yang siginifikan.
Rusia menginginkan pengakuan bahasa, hak-hak warga berbahasa Rusia serta larangan organisasi nasionlis dan dukungan terhadap Gereja Ortodoks Rusia.
Terkait sanksi dari negara-negara Barat, Eropa meminta negara tersebut mencabut sanksi terhadap Rusia.
Rusia juga tidak ingin memberikan kompensasi kepada Ukraina atas invasinya.
Pada 3 Juni, Rusia mengungkapkan mereka memberi pilihan utnuk melakukan gencatan senjata singkat selama 2-3 hari untuk pertukaran jenazah, lapor The Guardian.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.