Konflik Rusia Vs Ukraina
Rusia Pesimis dalam Negosiasi Putaran Ketiga dengan Ukraina
Rusia tidak berharap banyak dalam negosiasi putaran ketiga dengan Ukraina. Zelensky sebut perundingan dilakukan hari ini, namun Kremlin belum tahu.
TRIBUNNEWS.COM - Pemerintahan Rusia di Kremlin tidak berharap banyak dalam putaran negosiasi perdamaian antara delegasi Rusia dan Ukraina yang kemungkinan dilaksanakan pada minggu ini.
Kremlin mengatakan pihaknya tidak percaya adanya terobosan yang mungkin terjadi dalam waktu dekat.
"Tidak ada alasan untuk mengharapkan terobosan ajaib apa pun," ujar juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada para wartawan pada Selasa (22/7/2025) malam.
"Kemungkinan besar hal itu tidak akan terjadi dalam situasi saat ini," lanjutnya.
"Kami bermaksud untuk mengejar dan mengamankan kepentingan kami serta mencapai tujuan yang kami tetapkan sejak awal," katanya.
Pada awal invasi Rusia pada 24 Februari 2022, Presiden Rusia Vladimir Putin menyebutkan tujuan "operasi militer khusus" tersebut dalam kampanye "demiliterisasi" dan "denazifikasi" Ukraina.
Demiliterisasi yang dimaksud yaitu menekan kemampuan militer Ukraina, sedangkan denazifikasi yang dimaksud adalah menghilangkan dugaan pengaruh Neo-Nazi dalam pemerintahan Ukraina, sebuah tuduhan yang dibantah Ukraina.
Ukraina harus menjadi negara netral tanpa bergabung dengan NATO, melindungi penutur bahasa Rusia di Donbas, serta mengakui wilayah Krimea, Donetsk–Luhansk, Kherson, dan Zaporizhzhia sebagai bagian dari Rusia.
Dalam pernyataannya kemarin di Kremlin, Dmitry Peskov menegaskan ia tidak bisa memastikan kapan penyelesaian perang tersebut akan berakhir karena ada banyak faktor yang berperan dalam negosiasi.
Ia juga menolak untuk mengatakan kapan putaran perundingan berikutnya akan berlangsung, dan hanya mengatakan Kremlin berharap perundingan tersebut akan terjadi minggu ini.
"Setelah kami siap, kami akan mengumumkan jadwalnya," ujarnya kepada para wartawan.
Baca juga: Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-1.246: Jet Tempur Mirage 2000 yang Dipasok Prancis Jatuh di Ukraina
"Persoalan negosiasi ini cukup rumit. Di antaranya, kami perlu membahas draf memorandum yang dipertukarkan pada putaran kedua perundingan," lanjutnya, lapor The Moscow Times.
Sebelumnya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan putaran ketiga perundingan akan berlangsung pada hari Rabu.
Namun, seorang sumber anonim mengatakan kepada kantor berita Rusia TASS bahwa perundingan akan berlangsung pada hari Kamis, 24 Juli 2025.
Rusia dan Ukraina telah mengadakan dua putaran perundingan damai langsung tahun ini, yang pertama pada 16 Mei dan yang kedua pada 2 Juni di Istanbul, Turki.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.