Senin, 29 September 2025

Uni Eropa Permudah Visa untuk WNI

Usai pertemuan dengan Prabowo, Ursula mengumumkan kebijakan baru terkait kemudahan visa bagi warga negara Indonesia ke negara-negara Uni Eropa. 

Sekretariat Presiden
PRABOWO-UNI EROPA - Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen menerima kunjungan Presiden Prabowo Subianto di kantor Uni Eropa Gedung Berlaymont, Brussel, Belgia pada Minggu (13/7/2025). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen menerima kunjungan Presiden Prabowo Subianto di kantor Uni Eropa Gedung Berlaymont, Brussels, Belgia pada Minggu (13/7/2025). 

Usai pertemuan Ursula mengumumkan kebijakan baru terkait kemudahan visa bagi warga negara Indonesia ke negara-negara Uni Eropa

Mulai saat ini, WNI yang melakukan kunjungan kedua ke Uni Eropa akan memenuhi syarat untuk memperoleh visa Schengen multi-entry.

“Saya dengan senang hati mengumumkan bahwa Komisi Eropa telah mengadopsi keputusan mengenai visa cascade. Mulai sekarang, warga negara Indonesia yang mengunjungi Uni Eropa untuk kedua kalinya akan memenuhi syarat untuk mendapatkan visa Schengen multi-entry,” ujar Ursula.

Ia menegaskan, kebijakan ini bukan hanya untuk mempermudah kunjungan semata, tetapi juga untuk memperkuat hubungan jangka panjang antarmasyarakat kedua kawasan, termasuk dalam bidang pendidikan, investasi, dan pertukaran sosial.

“Ini akan memudahkan mereka tidak hanya untuk berkunjung, tetapi juga untuk berinvestasi, belajar, dan membangun koneksi yang lebih dalam,” lanjutnya.

Menurut Ursula, kebijakan visa ini merupakan bagian dari pilar people-to-people connections, yang menjadi fokus utama dalam kemitraan strategis antara Uni Eropa dan Indonesia.

“Singkatnya, kita sedang membangun jembatan antara masyarakat kita,” katanya.

Ia juga menyampaikan apresiasi atas kunjungan Presiden Prabowo ke Brussels dan menekankan bahwa di tengah situasi global yang penuh tantangan, kedua pihak memilih jalan keterbukaan dan kerja sama.

“Bapak Presiden, terima kasih sekali lagi atas kunjungannya. Pesan yang kita sampaikan hari ini sangat kuat dan jelas: Dalam masa-masa sulit, ketika sebagian pihak memilih isolasi dan fragmentasi, Eropa dan Indonesia justru memilih jalan yang berbeda, jalan yang mengedepankan keterbukaan, kemitraan, dan peluang bersama.”

Prabowo menyambut baik penguatan kerja sama antara Indonesia dan Uni Eropa, termasuk dalam bidang mobilitas antar warga. Ia menekankan pentingnya hubungan jangka panjang yang dibangun di atas dasar saling percaya dan nilai bersama.

Baca juga: Bertemu Ursula von der Leyen, Prabowo Buka Pintu Lebar untuk Investasi Eropa di Indonesia 

“Sekali lagi, saya tegaskan bahwa di Asia Tenggara khususnya Indonesia kami memandang Eropa memainkan peran penting dalam menjaga stabilitas global. Menurut kami, Eropa tetap menjadi pemimpin di banyak aspek kehidupan modern, dan kami terus memandang Eropa sebagai mitra penting,” ujar Prabowo.

Ia juga menggarisbawahi bahwa kemitraan yang dibangun bukan hanya soal ekonomi atau perdagangan, tetapi mencakup nilai, solidaritas, dan visi bersama.

“Mungkin tidak semua pihak akan mengatakannya secara terbuka, tapi saya akan: kami ingin melihat Eropa yang lebih kuat, dan kami ingin bekerja sama secara erat dengan Eropa,” katanya.

Prabowo mengungkapkan harapannya agar kerja sama yang telah disepakati, termasuk Perjanjian CEPA, dapat segera diimplementasikan dengan penandatanganan resmi di Brussel. Ia juga menyelipkan candaan ringan di akhir pernyataannya.

“Saya sangat berharap, ketika kita mulai melaksanakan kesepakatan ini, kita dapat menandatangani perjanjian implementasinya di sini, di Brussels, sekali lagi. Itu akan memberi saya kesempatan untuk kembali mengunjungi Brussels!” tuturnya sambil tertawa. (*)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan