Arti Visa Schengen, Keuntungan Indonesia Hasil Pertemuan Prabowo dan Uni Eropa
WNI kini mendapatkan kemudahan dalam mengurus Visa Schengen untuk bepergian ke Eropa berkat kesepakatan Prabowo dan Uni Eropa
Penulis:
Facundo Chrysnha Pradipha
Editor:
Suci BangunDS
Tunggu Proses dan Ambil Visa
Proses pengajuan biasanya memakan waktu 15-21 hari kerja, tetapi bisa lebih lama pada musim liburan. Status aplikasi dapat dipantau secara online melalui situs VFS Global.
Jika disetujui, visa akan ditempel di paspor, yang dapat diambil di kedutaan atau pusat visa. Jika ditolak, Anda akan menerima alasan penolakan dan dapat mengajukan banding atau memperbaiki dokumen untuk pengajuan ulang.
Tips Penting:
Ajukan visa sedini mungkin, minimal 15 hari sebelum keberangkatan.
Pastikan semua dokumen lengkap dan konsisten untuk menghindari penolakan.
Gunakan agen resmi yang diakui kedutaan jika Anda tidak memiliki waktu untuk mengurus sendiri, tetapi hindari perantara tidak resmi untuk mencegah penipuan.
Baca juga: Uni Eropa Permudah Visa untuk WNI
Manfaat Visa Schengen dan Kerja Sama Indonesia-Uni Eropa
Visa Schengen memberikan sejumlah manfaat, terutama dengan adanya sistem kaskade visa:
Fleksibilitas Perjalanan: Satu visa untuk mengunjungi 26 negara Schengen tanpa batasan perbatasan internal.
Kemudahan Multientri: Dengan kaskade visa, WNI yang pernah ke Eropa dapat memperoleh visa multientri, menghemat waktu dan biaya untuk kunjungan berikutnya.
Mendukung Mobilitas Global: Memudahkan wisata, studi, bisnis, dan pertukaran budaya, yang memperkuat hubungan sosial dan ekonomi antara Indonesia dan Eropa.
Peningkatan Investasi dan Kerja Sama: Kemudahan visa diharapkan mendorong investasi asing, kolaborasi teknologi, energi, pangan, pendidikan, dan kesehatan, sebagaimana disampaikan dalam Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif (IEU-CEPA).
Kerja sama Indonesia-Uni Eropa, yang diperkuat melalui IEU-CEPA, juga membawa manfaat lebih luas. Sejak hubungan bilateral dimulai pada 1949 dan diperkuat dengan pembukaan Delegasi Uni Eropa di Indonesia pada 1988, kedua pihak telah bekerja sama di bidang politik, keamanan, perdagangan, dan sosial budaya.
Perdagangan barang antara Indonesia dan Uni Eropa meningkat dari €15 miliar pada 2009 menjadi €24 miliar pada 2019, menunjukkan potensi ekonomi yang signifikan.
Eropa Apresiasi Prabowo
Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen menerima kunjungan Presiden Prabowo Subianto di kantor Uni Eropa Gedung Berlaymont, Brussels, Belgia pada Minggu (13/7/2025).
Usai pertemuan Ursula mengumumkan kebijakan baru terkait kemudahan visa bagi warga negara Indonesia ke negara-negara Uni Eropa.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.