Konflik Palestina Vs Israel
Menteri Israel: Jalur Gaza Harus Tetap Hancur Selama Beberapa Dekade
Menteri Energi Israel, Eli Cohen, mengatakan Jalur Gaza harus tetap hancur selama beberapa dekade dan Israel tidak akan membantu rekonstruksi.
TRIBUNNEWS.COM - Menteri Energi Israel, Eli Cohen, mengatakan Jalur Gaza harus tetap hancur selama beberapa dekade mendatang setelah dihantam serangan Israel.
Ia juga mengatakan Israel tidak berniat membantu membangun kembali infrastruktur Jalur Gaza setelah perang genosida di kawasan itu berakhir.
"Tentara Israel memiliki dua tujuan di Gaza, yang pertama adalah mengembalikan tahanan Hamas di Jalur Gaza, dan yang kedua adalah menundukkan gerakan Palestina," kata Eli Cohen dalam wawancaranya dengan Channel 14 Israel.
Channel 14 Israel melaporkan bahwa pernyataan Eli Cohen muncul sebagai tanggapan atas kunjungan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu ke Washington dan pertemuannya dengan Presiden Donald Trump, yang digambarkan saluran tersebut sebagai "pertemuan bersejarah."
Netanyahu kembali ke Tel Aviv pada hari Jumat (11/7/2025) dari Amerika Serikat, setelah kunjungan resmi lima hari di mana ia bertemu dengan Trump dua kali di Gedung Putih, selain dengan pejabat senior AS.
Kunjungan Netanyahu tersebut merupakan yang ketiga kalinya dalam enam bulan terakhir.
Selama kunjungan tersebut, diharapkan gencatan senjata antara Israel dan Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) akan diumumkan di Jalur Gaza.
Namun, perundingan tersebut masih menghadapi sejumlah hambatan, terutama terkait persyaratan dari kedua pihak.
Sementara itu, Netanyahu melakukan pertemuan dengan pejabat Israel setelah kembali ke Tel Aviv dari kunjungannya di Gedung Putih.
Netanyahu berharap gencatan senjata 60 hari segera tercapai dan dapat memulangkan separuh sandera di Jalur Gaza.
Ia juga yakin Israel akan mencapai tujuannya di Jalur Gaza, termasuk penghancuran Hamas.
Baca juga: Gencatan Senjata dengan Hamas Terancam Gagal, Israel Intensifkan Serangan
Pada Sabtu malam, Netanyahu mengadakan pertemuan untuk membahas kesepakatan tersebut, yang dipimpin oleh Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir dan Menteri Keuangan Bezalel Smotrich.
Sementara itu, Channel 12 Israel mengutip sumber yang mengatakan bahwa Israel diperkirakan akan menyajikan peta baru pada hari Minggu mengenai cakupan penarikan militer Israel dari Jalur Gaza, termasuk kendali atas poros Morag yang memisahkan Rafah dan Khan Yunis.
Channel 12 Israel mengutip sumber asing yang memiliki informasi yang menyatakan Israel akan menyerahkan peta-peta baru tersebut sebagai tanggapan atas permintaan mediator Qatar.
Sumber tersebut mencatat bahwa Qatar telah menjelaskan kepada Israel bahwa peta-peta lamanya akan ditolak oleh Hamas dan dapat menyebabkan perundingan gagal.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.