Gencatan Senjata Dibahas, Netanyahu Ngotot Tak Akan Tarik Pasukan dari Gaza

TRIBUNNEWS.COM - Upaya gencatan senjata selama 60 hari antara Israel dan Hamas kembali menemui jalan terjal seusai PM Israel Benjamin Netanyahu bersikukuh mempertahankan pasukan militernya di bagian selatan Jalur Gaza.

Dalam pernyataan yang dikutip dari APNews, PM Netanyahu mengungkap ambisi untuk tetap mempertahankan pasukan militernya di bagian selatan Jalur Gaza, tepatnya di area strategis yang mereka sebut sebagai Koridor Morag.

Permintaan ini dilontarkan Netanyahu buka tanpa alasan, pasalnya koridor ini dinilai penting bagi strategi militer Israel karena menjadi jalur kendali utama yang memungkinkan pemisahan wilayah utara dan selatan Gaza.

Koridor Morag juga dianggap penting sebagai jalur logistik militer, memungkinkan mobilitas pasukan dan kendaraan tempur Israel dari timur ke barat Gaza.

Dengan adanya koridor Morag sebagai zona kendali militer, pasukan Israel dapat lebih mudah melakukan operasi di wilayah utara Gaza tanpa khawatir mengenai keberadaan warga sipil yang besar di area konflik.

Merespon pernyataan tersebut, pihak Hamas pun dengan tegas menolak syarat yang dibawa Israel ke meja negosiasi itu.

Mereka mau Israel menarik semua pasukannya sebagai bagian dari gencatan senjata permanen.

Hamas, yang diyakini masih menyandera puluhan warga Israel dan asing, menyebut kehadiran Israel sebagai bentuk pendudukan yang tidak bisa ditoleransi.

Imbas perdebatan itu, negosiasi gencatan senjata yang tampak mendekati final kini kembali terancam gagal akibat keteguhan Israel mempertahankan kendali militer di Gaza.

Kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dengan cepat membantah isu soal syarat di Koridor Morag itu sebagai penghambat tercapainya kesepakatan.

Namun, menurut pejabat Gedung putih, keinginan Israel untuk mempertahankan pasukan di Gaza merupakan salah satu poin penting gencatan senjata yang dibahas hari Selasa oleh pejabat senior dari AS, Israel, dan Qatar.

Baca juga: Trump: Gencatan Senjata Gaza Mungkin Terjadi Minggu Ini atau Berikutnya

Sekilas Tentang Koridor Morag

Koridor Morag adalah jalur selebar sekitar 1 kilometer yang membentang sejauh 12 kilometer dari wilayah Israel ke pesisir Gaza.

Area ini berada di antara dua kota utama di Gaza bagian selatan, yakni Rafah dan Khan Younis, memungkinkan militer Israel untuk membagi wilayah Gaza secara efektif dan memperkuat jalur suplai pasukan di wilayah konflik.

Koridor yang berhasil dikuasai oleh militer Israel sejak April 2024 dan menjadi salah satu dari tiga koridor timur-barat yang membelah wilayah Gaza.

Menurut Kobi Michael, peneliti senior di Institute for National Security Studies (INSS) dan Misgav Institute, Israel memanfaatkan Morag sebagai “zona penyaringan” untuk mengontrol pergerakan warga Palestina yang dipindahkan ke selatan.