Top Rank
10 Banjir Paling Fatal di AS dalam Dua Dekade Terakhir
Berikut ini deretan 10 banjir besar yang terjadi Amerika Serikat dalam waktu 25 tahun terakhir.
Penulis:
timtribunsolo
Editor:
Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM – Tragedi banjir bandang terbaru di Texas, AS pada Selasa (8/7/2025) yang menewaskan lebih dari 100 orang dan masih meninggalkan banyak korban hilang, menjadi pengingat betapa mematikannya air bah.
Banjir di Texas kali ini hanyalah salah satu dari rangkaian bencana banjir dahsyat yang telah menghantam Amerika Serikat dalam 20 tahun terakhir.
Pada tahun 2024, amukan Badai Helene telah merenggut sekitar 250 jiwa, terutama akibat banjir besar di Pegunungan Appalachia.
Sebelumnya pada tahun 2005, badai Katrina yang menewaskan lebih dari 1.400 orang dan menjadi bencana paling mahal dalam sejarah AS.
Berikut 10 daftar banjir paling fatal di AS dalam dua dekade terakhir, dilansir apnews:
1. Texas, 2025
Mengutip CNN.com, setidaknya 150 orang diketahui hilang di Kerr County akibat banjir di Texas Tengah, menurut para pejabat.
Belasan orang lainnya hilang di wilayah lain di negara bagian tersebut.
Pihak berwenang mengonfirmasi pada Kamis (10/7/2025) bahwa 120 orang telah meninggal dunia.
Bencana yang dipicu curah hujan ekstrem ini memicu tragedi khusus di dekat Sungai Guadalupe, di mana sejumlah anak perempuan peserta perkemahan belum ditemukan, membuat orang tua mereka panik.
Sementara pihak berwenang masih mengkaji kerusakan total, tim penyelamat bergerak siang-malam menggunakan helikopter, perahu, dan drone untuk mencari korban dan mengevakuasi warga yang terdampar di pepohonan maupun di kamp-kamp yang terkepung akibat jalan yang hanyut.
2. Carolina Utara, 2024
Badai Helene menerjang Florida, Georgia, Carolina, Tennessee, dan Virginia, AS pada Rabu (25/9/2024), menewaskan sekitar 250 orang menurut Layanan Cuaca Nasional.
Baca juga: Lolos dari Maut, Bocah 7 Tahun Panjat Tempat Tidur Susun saat Banjir Bandang Terjang Texas
Mayoritas korban jiwa akibat badai tropis ini bukan disebabkan angin kencang, melainkan banjir besar di kawasan pedalaman.
Helene tercatat sebagai badai paling mematikan yang melanda daratan AS sejak Badai Katrina 2005.
Badai ini meluluhlantakkan kota-kota terpencil di sepanjang Pegunungan Appalachia, memicu pemadaman listrik masif, gangguan layanan seluler, dan kelangkaan pasokan bagi jutaan warga.
Data Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan Carolina Utara menyebutkan, 108 korban tewas berasal dari negara bagian itu saja.
3. Kentucky, 2022
Banjir besar yang terjadi di Kentucky timur pada Selasa hingga Sabtu (30/7/2022), menyebabkan 45 kematian, kata ahli meteorologi senior AccuWeather, Tyler Roys.
Bencana ini tidak hanya merenggut nyawa tetapi juga memicu krisis kemanusiaan akut.
Ribuan warga kehilangan tempat tinggal secara mendadak, terpaksa mengungsi ke tempat penampungan darurat yang didirikan di gedung-gedung sekolah atau gereja.
Akses air bersih dan listrik terputus di banyak wilayah, memperparah kondisi pengungsi dan menghambat upaya pemulihan awal.
Banjir menghancurkan rumah dan bisnis serta menyebabkan kerusakan signifikan pada sekolah, jalan, jembatan, dan sistem air serta merampas harta benda ribuan keluarga.
4. Tennessee, 2021
Banjir bandang yang menerjang Tennessee Tengah bagian barat, termasuk kota Waverly terjadi pada Sabtu (2/8/2021).
Banjir tersebut terjadi akibat curah hujan yang tinggi pada malam hari sebelum tanggal kejadian.
20 orang tewas ketika anak sungai di dekat kota kecil Waverly, Tennessee Tengah, meluap setelah hujan dengan curah lebih dari 17 inci atau 43 sentimeter turun di daerah tersebut dalam waktu kurang dari 24 jam pada Agustus 2021.
Rumah-rumah tersapu hingga ke pondasinya, mobil-mobil rusak dan bisnis-bisnis hancur. Korban tewas termasuk bayi kembar yang tersapu dari gendongan ayahnya.
5. Texas dan Louisiana, 2017
Badai Harvey menerjang Texas dan Louisiana pada Kamis (17/8/2017), yang menyebabkan banjir besar pada wilayah itu.
Baca juga: Rezeki Tak Kemana! Heboh Uang Hanyut saat Banjir dan Penemuan Pecahan Senilai Ratusan Ribu di Sungai
Harvey menerjang selama berhari-hari saat melaju ke daratan, mencurahkan hujan setinggi beberapa meter ke banyak komunitas Gulf Coast dan wilayah Houston.
Harvey menewaskan sedikitnya 68 orang, menurut laporan Pusat Badai Nasional.
Semua kecuali tiga dari kematian Harvey secara langsung disebabkan oleh banjir air tawar, yang merusak lebih dari 300.000 bangunan dan menyebabkan kerugian sekitar $125 miliar.
6. Virginia Barat, 2016
Banjir besar yang terjadi di Virginia Barat pada (23/6/2016) menyebabkan 23 kematian di seluruh negara bagian tersebut.
Banjir tersebut disebabkan oleh curah hujan 8 hingga 10 inci atau 200 hingga 250 mm, selama 12 jam, yang mengakibatkan banjir yang termasuk paling mematikan dalam sejarah Virginia Barat.
Curah hujan yang sangat besar mengakibatkan banjir bandang yang meluas dan merusak di negara bagian tersebut.
Sungai Elk mencapai ketinggian tertinggi sepanjang masa, yaitu 33,37 kaki atau 10,17 m, melampaui rekor sebelumnya yaitu 32 kaki atau 9,8 m yang ditetapkan pada tahun 1888.
Wilayah Greenbrier adalah yang paling terdampak, dengan setidaknya 15 kematian terkonfirmasi.
7. New Jersey dan New York, 2012
Badai Sandy menerjang memengaruhi 24 negara bagian, termasuk seluruh pesisir timur dari Florida hingga Maine hingga ke barat melintasi Pegunungan Appalachian serta Michigan dan Wisconsin, dengan kerusakan yang sangat parah di New Jersey dan New York.
Badai yang terjadi di New York pada Minggu (29/10/2012), yang memberikan dampak yaitu membanjiri jalan, terowongan, dan jalur kereta bawah tanah serta memutus aliran listrik di dalam dan sekitar kota.
Sandy menewaskan 147 orang, 72 orang di bagian timur AS, menurut Pusat Badai Nasional. Lebih dari 110 kematian disebabkan oleh tenggelam
Dampak kerusakan di Amerika Serikat ditaksir mencapai $65 miliar atau setara Rp1 kuadriliun.
8. Mississippi, 2011
Banjir besar di sepanjang Sungai Mississippi pada bulan April dan Mei 2011 termasuk yang terbesar dan paling merusak yang tercatat di sepanjang jalur air AS tersebut dalam seabad terakhir.
Curah hujan yang tinggi di beberapa negara bagian, ditambah dengan pencairan yang lebih lambat dari biasanya, menyebabkan sungai-sungai di Lembah Sungai Mississippi meluap dan banjir pada tahun 2011.
Banjir bandang yang terkait dengan badai ini menyebabkan 24 kematian di Oklahoma, Missouri, Arkansas, Louisiana, dan Tennessee pada bulan April dan Mei, menurut Layanan Cuaca Nasional.
9. Pantai Teluk Texas, 2008
Badai Ike menghantam Pantai Teluk Texas bagian tenggara pada Jumat (12/9/2008), menciptakan gelombang badai setinggi 20 kaki atau 6 meter di kota pulau Galveston.
Badai ini masuk ke dalam Badai Kategori 2 saat mendarat dengan kecepatan angin maksimum 110 mph atau 117 km per jam.
Badai Ike menghasilkan gelombang badai yang merusak, destruktif, dan mematikan di pesisir Texas bagian atas dan Louisiana barat daya, dan kemungkinan besar akan menjadi bencana alam termahal ketiga di Amerika Serikat setelah Badai Katrina dan Badai Andrew .
Secara keseluruhan, badai ini menyebabkan kerusakan senilai lebih dari $29 miliar atau setara Rp470 triliun, serta menyebabkan lebih dari 100 orang meninggal dunia, sebagian besar disebabkan oleh banjir.
10. New Orleans, 2005
Banjir besar yang terjadi di New Orleans pada Senin (29/8/2005) yang menyebabkan 80 persen dari Kota New Orleans terendam banjir.
Badai Katrina adalah peristiwa banjir paling mematikan di AS dalam 25 tahun terakhir.
Badai ini menerjang Gulf Coast dan menyebabkan banjir dahsyat ketika tanggul jebol di New Orleans, di mana orang-orang harus diselamatkan dengan perahu dan helikopter dari atap rumah.
Gelombang badai Katrina menyebabkan 53 jebolnya tanggul di sistem tanggul yang dibangun pemerintah federal untuk melindungi wilayah metropolitan New Orleans dan jebolnya tanggul Kanal Arpent 40.
Jebolnya tanggul terjadi di New Orleans dan komunitas sekitarnya, terutama Paroki St. Bernard.
Ditambah jebolnya saluran keluar Teluk Sungai Mississippi (MR-GO) dan jebolnya tanggul di sekitar 20 tempat, sebagian besar wilayah timur New Orleans, sebagian besar Paroki St. Bernard, dan Tepi Timur Paroki Plaquemines terendam.
Jebolnya tanggul tersebut menyebabkan jumlah kematian yang signifikan, dengan lebih dari 700 jenazah telah ditemukan di New Orleans hingga 23 Oktober 2005.
Sebagai badai termahal dalam sejarah AS, Katrina menyebabkan hampir 1.400 orang meninggal dan kerusakan yang diperkirakan mencapai $125 miliar atau setara Rp2 kuadriliun.
(mg/Ahmad Dhonan Rosyidin) (Tribunnews.com)
Penulis adalah peserta magang dari Universitas Sebelas Maret (UNS)
Sumber: TribunSolo.com
Top Rank
10 Negara Paling Tersembunyi di Dunia: Terpencil, Bahkan Hampir Seluas Kota Magelang |
---|
5 Candi Budha di Yogyakarta yang Memiliki Nilai Historis Tinggi, Cocok untuk Wisata Edukasi |
---|
10 Negara yang Paling Jarang Dikunjungi Turis |
---|
10 Pekerjaan yang Paling Menjanjikan dalam 10 Tahun ke Depan |
---|
10 Negara Warganya Paling Panjang Umur di Dunia 2025, Indonesia Nomor Berapa? |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.