Konflik Palestina Vs Israel
Tentara Muda IDF Mulai Buka Mata Soal Perang di Gaza, PBB: Mereka Alami Kerusakan Psikologis
Pelapor khusus Dewan Hak Asasi Manusia PBB untuk wilayah Palestina, Francesca Albanese menyebut tentara muda IDF sudah terkena kerusakan psikologis.
Penulis:
Whiesa Daniswara
Editor:
Nanda Lusiana Saputri
Prajurit itu menambahkan di komunitas Israel, sangat sulit untuk mengkritik diri sendiri dan tentaranya.
Banyak orang tidak mengerti apa yang mereka setujui.
"Mereka pikir perang perlu terjadi, dan kita perlu memulangkan para sandera, tetapi mereka tidak memahami konsekuensinya," ungkapnya.
Kerusakan Psikologis
Menanggapi pernyataan tersebut, pelapor khusus Dewan Hak Asasi Manusia PBB untuk wilayah Palestina, Francesca Albanese menyatakan sejumlah prajurit muda IDF telah mengalami kerusakan psikologis.
Ia mengatakan kepada The World with Yalda Hakim bahwa "banyak" anak muda yang berjuang di Gaza "dihantui oleh apa yang mereka lihat, apa yang mereka lakukan".
"Ini tidak masuk akal," kata Albanese.
"Ini bukan perang, ini serangan terhadap warga sipil dan ini menyebabkan perpecahan di antara banyak warga sipil," lanjutnya.
"Seperti yang terungkap dari kesaksian prajurit tersebut, terutama yang termuda di antara para prajurit telah yakin bahwa ini adalah bentuk patriotisme, membela Israel dan masyarakat Israel dari musuh yang tidak terlihat namun sangat kuat, yaitu Hamas."
"Tapi masalahnya adalah mereka datang untuk menghadapi kenyataan di tengah reruntuhan Gaza," tegas Alabnese.
Baca juga: Tentara IDF Terus Bertumbangan di Gaza, Jurnalis: Tiap Minggu Israel Kubur 10 Tentara
Berada di Gaza, ucap Albanese, mungkin pertama kalinya tentara Israel menyadari hal ini.
Albanese juga menyebut para prajurit muda tidak memahami hal tersebut karena keterikatan mereka untuk menjadi bagian dari IDF.
"Itulah sebabnya mereka rusak secara psikologis," ucap Albanese.
Mimpi Buruk yang Nyata
Sementara itu, beberapa waktu yang lalu juga terdapat kesaksian mengejutkan yang diberikan oleh lima tentara Israel kepada Haaretz.
Kelima prajurit itu mengungkap kenyataan gelap dan mengganggu selama perang di Gaza.
Pernyataan mereka menggambarkan gambaran suram tentang keruntuhan psikologis, ketakutan, dan kekecewaan, dengan banyak prajurit meyakini perang itu sia-sia.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.