Senin, 6 Oktober 2025

VIRAL Video Polisi Jepang Salah Gerebeg Kantor Yakuza, Ternyata untuk Lelucon

Video tersebut dibuat oleh sekelompok YouTuber asal Jepang yang menamakan diri mereka Ayrton Mocha, beranggotakan enam orang dengan nama samaran

Editor: Eko Sutriyanto
Richard Susilo
GEREBEK KANTOR YAKUZA - Adegan orang sipil biasa yang bingung rumahnya digrebeg polisi Tokyo yang menyangka sebagai kantor geng Yakuza Jepang. Banyak yang percaya seperti hal benaran kesalahan polisi terjadi melakukan salah grebeg kantor Yakuza ternyata hanya lelucon. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO – Sebuah video yang memperlihatkan sekelompok polisi Jepang seolah-olah salah menggerebek kantor Yakuza ternyata hanyalah konten parodi.

Video ini sempat viral dan telah ditonton sedikitnya 732 ribu kali, memicu kesalahpahaman bahwa insiden salah grebek benar-benar terjadi.

Video tersebut dibuat oleh sekelompok YouTuber asal Jepang yang menamakan diri mereka Ayrton Mocha, beranggotakan enam orang dengan nama samaran.

Tujuan video itu adalah untuk hiburan semata, namun banyak penonton yang mengira itu adalah kejadian nyata.

Dalam video berdurasi kurang dari satu menit itu, tampak sejumlah pria berpakaian seperti penyelidik Kepolisian Metropolitan Tokyo berjalan di kawasan permukiman di Nerima, Tokyo.

Baca juga: 4 Anggota Yakuza di Tokyo Ditahan karena Operasikan Kantor di Dekat Perpustakaan

Seorang narator menyerupai penyiar berita menyebutkan bahwa polisi tengah menuju markas geng Yakuza yang ditunjuk di Tokyo.

Setibanya di lokasi, mereka menggedor pintu dan berteriak, “Ola! Keluar!” seraya menyebut tengah melakukan penangkapan terhadap tersangka Kenji Badoka, yang disebut sebagai eksekutif geng fiktif Aibisoka Gumi.

Namun, setelah pintu dibuka, yang keluar justru warga sipil biasa yang tampak kebingungan.

Salah satu penyelidik bahkan menunjukkan surat perintah penangkapan, tetapi penghuni rumah hanya menjawab, “Mungkin di sebelah, ya?” dengan ekspresi heran.

Para “penyelidik” kemudian terdiam canggung, menyadari mereka salah alamat.

Video tersebut sempat beredar luas di Twitter dan situs-situs berbagi video sejak 28 Januari 2023, dan bahkan masih dipercaya oleh sebagian warganet hingga kini.

Sejumlah komentar di media sosial menunjukkan banyak penonton yang mengira video itu asli. Beberapa bahkan menyayangkan tindakan polisi dan menyarankan agar mereka meminta maaf.

Namun, pihak kepolisian Jepang telah memastikan bahwa video tersebut adalah rekayasa. “Itu cuma video lelucon saja, ngawur,” ujar salah satu petugas kepolisian Jepang kepada Tribunnews, Selasa (8/7/2025).

Video itu diketahui merupakan cuplikan dari salah satu serial video lelucon buatan Ayrton Mocha, yang telah aktif di platform YouTube sejak 1 Januari 2023.

Grup kreator ini awalnya dikenal lewat TikTok yang mereka luncurkan pada Januari 2020.

Hanya dalam sembilan bulan, mereka berhasil meraih lebih dari 500.000 pengikut dan kemudian beralih ke YouTube. Hingga kini, mereka telah merilis lebih dari 400 episode video.

Baca juga: Yakuza: Asal usul mafia Jepang yang sangat ditakuti dan bagaimana nasibnya kini

Kelompok ini sebagian besar terdiri dari anak muda yang pernah bersekolah di SMP Higashi Nerima, Tokyo.

Konten mereka memang sering menampilkan tema-tema yang mengangkat fenomena sosial Jepang, termasuk parodi bertema kepolisian dan Yakuza.

Sementara itu, bagi masyarakat yang tertarik dengan isu-isu sosial dan budaya Jepang, termasuk pembahasan mengenai Yakuza, komunitas Pencinta Jepang membuka kesempatan bergabung secara gratis.

Cukup kirimkan nama, alamat, dan nomor WhatsApp ke email: [email protected].

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved