Rabu, 1 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Jerman Tuduh China Serang Jet Militernya dengan Laser Kapal di Laut Merah

Jerman menuduh China menyerang jet militernya dengan laser kapal di Laut Merah selama misi pengintaian pada awal Juli ini.

Google Maps
ILUSTRASI PETA – Jalur Laut Merah dekat Al Hudaydah, Yaman diambil dari tangkap layar Google Maps, Senin (7/7/2025). Pada 8 Juli, Jerman menuduh China melakukan serangan dengan laser kapal terhadap jet militer Jerman yang melakukan pengintaian di Laut Merah. 

TRIBUNNEWS.COM - Kementerian Luar Negeri Jerman menuduh militer China menggunakan laser untuk menargetkan pesawat Jerman.

Insiden laser tersebut dilaporkan selama Aspides, operasi keamanan Uni Eropa di Laut Merah, Samudra Hindia, dan Teluk Persia yang diluncurkan pada tahun 2024 untuk menghadapi serangan kelompok Houthi Yaman terhadap kapal-kapal di wilayah tersebut.

"Ancaman terhadap personel Jerman dan gangguan terhadap operasi sama sekali tidak dapat diterima. Hari ini, duta besar China (Deng Hongbo) dipanggil ke Kementerian Luar Negeri," kata Kementerian Luar Negeri Jerman, Selasa (8/7/2025).

Media Focus menulis bahwa insiden itu terjadi pada awal Juli ini ketika pesawat Jerman melakukan pengintaian di atas Laut Merah.

Publikasi tersebut mencatat bahwa di angkatan bersenjata, sinar laser dianggap sebagai isyarat yang mengancam.

"Sebuah kapal perang Tiongkok telah menyerang sebuah pesawat Jerman, yang digunakan untuk memantau Laut Merah, tanpa sebab dan tanpa kontak sebelumnya," kata seorang juru bicara Kementerian Pertahanan Jerman.

"Pesawat tersebut, yang dilengkapi dengan platform multisensor (MSP), telah menjadi bagian dari Operasi Aspides sejak Oktober tahun lalu," katanya.

"Sebagai "mata terbang" dalam misi tersebut, pesawat Jerman berkontribusi signifikan terhadap pengintaian maritim jarak jauh," lanjutnya.

China berulang kali mendapat tuduhan dari negara lain terkait insiden laser.

Amerika Serikat (AS) juga berulang kali menuduh militer China mencoba membutakan pilot Amerika.

Pada tahun 2018, Pentagon melaporkan tiga insiden semacam itu di Djibouti, yang ketiganya melibatkan sinar laser yang berasal dari pangkalan militer China yang terletak di dekat Kamp Lemonnier AS.

Baca juga: Ukraina Jatuhi Sanksi ke 5 Perusahaan China, Diduga Pasok Komponen Drone Shahed ke Rusia

Pentagon melaporkan bahwa dua pilot AS terluka dalam insiden itu. 

AS kemudian mengajukan keluhan kepada China yang menuntut penyelidikan.

Pada tahun 2020, AS melaporkan bahwa sebuah kapal perusak China mengarahkan laser ke pesawat pengintai P-8 Poseidon Angkatan Laut AS saat pesawat tersebut beroperasi di wilayah udara internasional 611 km sebelah barat Guam, sesuai dengan peraturan saat ini, seperti diberitakan RBC Russia.

Operasi Aspides

Sebelumnya pada Oktober 2023, Houthi mendeklarasikan solidaritas untuk Palestina dan memblokade kapal-kapal terkait Israel dan negara pendukungnya yang berada di sekitar Laut Merah, mencegah mereka berlayar menuju pelabuhan Israel.

Pada Februari 2024, Uni Eropa (UE) meluncurkan operasi Aspides untuk menghadapi Houthi yang meluncurkan serangan terhadap kapal-kapal di Laut Merah dan sekitarnya.

Beberapa negara anggota Uni Eropa, termasuk Italia, Prancis, Yunani, Belgia, Jerman, Swedia, Latvia, dan Estonia, berpartisipasi dalam operasi tersebut. 

Wilayah operasi Aspides termasuk Laut Merah, Teluk Aden, Laut Arab, Laut Oman, Teluk, dan Samudra Hindia bagian barat laut, dikutip dari laman UE.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved