Senin, 29 September 2025

Indonesia Dikabarkan Incar 24 Rafale Tambahan, Media Belgia dan Prancis Soroti Kontrak Baru

Indonesia disebut membidik 24 jet Rafale tambahan. Media Belgia dan Prancis sebut kontrak bisa diteken saat kunjungan kenegaraan.

BM/Tangkap Layar
JET TEMPUR RAFALE - Jet tempur Dassault Rafale buatan Prancis bermanuver di udara. Jet ini dilaporkan diminati Indonesia untuk memodernisasi Angkatan Udaranya. Indonesia disebut membidik 24 jet Rafale tambahan. 

TRIBUNNEWS.COM - Rencana Indonesia menambah armada jet tempur Rafale kembali jadi sorotan, dengan laporan terbaru dari media Belgia dan Prancis.

Army Recognition, media pertahanan berbasis di Belgia, melaporkan Indonesia tengah mempertimbangkan pembelian tambahan 24 unit jet tempur Rafale buatan Prancis.

Penambahan ini disebut untuk memperkuat armada Angkatan Udara Indonesia, di tengah kontrak pembelian 42 unit Rafale yang telah diteken sejak 2022 sebagai bagian dari program modernisasi pertahanan nasional.

Army Recognition mencatat bahwa jika rencana pembelian tambahan 24 unit terealisasi, Indonesia akan mengoperasikan hingga 66 unit Rafale—menjadikannya salah satu armada tempur terbesar di Asia Tenggara.

Langkah ini dinilai sebagai upaya Indonesia memperkuat pertahanan udara menghadapi situasi keamanan yang terus berkembang di kawasan.

Reuters sebelumnya melaporkan bahwa nilai kontrak awal untuk 42 unit Rafale diperkirakan mencapai sekitar 8,1 miliar dolar AS.

Media Prancis Soroti Lawatan Kenegaraan

Selain itu, media Prancis La Tribune juga memberitakan rencana pembelian tambahan ini.

Dalam artikelnya, La Tribune menyebut kontrak pembelian 24 Rafale tambahan tersebut kemungkinan akan diteken pada 14 Juli 2025, saat Presiden Prabowo Subianto berkunjung ke Prancis sebagai tamu kehormatan pada perayaan Bastille Day.

La Tribune menuliskan bahwa Indonesia kini tidak lagi hanya membidik selusin (12 unit) Rafale, melainkan langsung 24 unit yang diproduksi oleh Dassault Aviation.

Kunjungan kenegaraan itu dipandang sebagai momen penting yang membuka peluang finalisasi kontrak, meskipun Kementerian Sekretariat Negara RI belum mengonfirmasi secara resmi jadwal kunjungan Prabowo ke Prancis pada 14 Juli mendatang.

Baca juga: Profil Skuadron 15 J-10C Cobra Pakistan yang Pimpin Serangan Penyergapan Jet Rafale India

Saat ini, Presiden Prabowo diketahui masih menjalani rangkaian kunjungan ke Brasil untuk menghadiri KTT BRICS.

Alasan Pilih Rafale

Dassault Aviation memproduksi Rafale sebagai jet tempur multirole generasi 4.5 yang mampu menjalankan berbagai misi hanya dengan satu platform.

Menurut Dassault Aviation, Rafale bisa melakukan dominasi udara, serangan presisi ke darat, misi maritim, hingga pengintaian taktis.

Pesawat ini dilengkapi radar AESA, sistem peperangan elektronik canggih SPECTRA, dan kemampuan membawa rudal jarak jauh seperti MBDA Meteor.

Konfigurasi multirole ini memungkinkan Rafale berganti peran dengan cepat sesuai kebutuhan operasi, membuatnya populer di berbagai angkatan udara.

Nilai Strategis Kontrak

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan