12 Tentara Turki Tewas Terjebak Gas Metana saat Operasi Anti-PKK di Gua Irak Utara
Kementerian Pertahanan Turki melaporkan 12 prajurit tewas akibat gas metana saat operasi evakuasi di gua wilayah Avasin-Basyan, Irak Utara.
TRIBUNNEWS.COM - Sebanyak 12 tentara Turki dilaporkan tewas akibat paparan gas metana saat menjalankan operasi militer di Irak Utara pada Minggu (6/7/2025).
Kementerian Pertahanan Turki mengonfirmasi para prajurit tewas ketika memasuki sebuah gua di wilayah Avasin-Basyan untuk mengevakuasi jenazah seorang rekan mereka yang lebih dulu gugur dalam baku tembak dengan militan Kurdi.
Menurut Menteri Pertahanan Turki Yasar Guler, gas metana yang terperangkap di dalam gua dilepaskan dalam konsentrasi mematikan, menewaskan seluruh tim evakuasi.
“Operasi penyelamatan dihentikan sementara karena risiko gas beracun yang tinggi,” ujarnya.
Wilayah Avasin-Basyan di Irak Utara dikenal sebagai salah satu basis kelompok Partai Pekerja Kurdistan (PKK), yang oleh Turki, Amerika Serikat, dan Uni Eropa dikategorikan sebagai organisasi teroris.
Al Jazeera melaporkan pasukan Turki sering melancarkan operasi lintas batas ke wilayah pegunungan di Irak Utara untuk memburu militan PKK.
Gua-gua di kawasan itu kerap dijadikan tempat persembunyian dan gudang senjata, sehingga operasi militer menjadi sangat berbahaya.
Kronologi
Menurut BBC News, insiden mematikan ini bermula dari kontak senjata antara pasukan Turki dan pejuang PKK di wilayah perbatasan.
Setelah seorang tentara tewas, tim lain dikerahkan untuk mengevakuasi jasadnya.
Namun, saat memasuki gua, mereka terpapar gas metana yang mematikan.
Baca juga: PKK Nyatakan Gencatan Senjata dengan Turki Setelah Seruan Ocalan untuk Perdamaian
CBS News menambahkan, para tentara sempat berusaha melakukan penyelamatan darurat, tetapi gas metana yang terkonsentrasi di rongga sempit gua membuat operasi evakuasi menjadi sangat berisiko.
Akhirnya, seluruh tim dinyatakan tewas.
Konflik Bersenjata Turki-PKK
Sejak dekade 1980-an, konflik bersenjata antara pemerintah Turki dan PKK telah menewaskan puluhan ribu orang.
Pemerintah Turki menegaskan akan terus melakukan operasi militer untuk memerangi PKK, meski menghadapi risiko besar di lapangan.
Serangan lintas batas ke Irak Utara kerap menimbulkan ketegangan diplomatik dengan pemerintah Irak dan otoritas Kurdi di wilayah semi-otonom Kurdistan Irak.
Hingga saat ini belum ada tanggapan resmi dari pihak Irak mengenai insiden maut terbaru ini.
Insiden ini memicu duka mendalam di Turki.
Pemerintah berjanji akan mengevakuasi jenazah para prajurit dengan aman dan tetap melanjutkan operasi militernya melawan PKK.
(Tribunnews.com/ Andari Wulan Nugrahani)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.