Selasa, 7 Oktober 2025

Trump Terapkan Tarif Timbal Balik

Trump Siapkan Tarif Mencekik Hingga 70 Persen untuk 12 Negara, Indonesia Masuk Daftar Sasaran?

Presiden Donald Trump menandatangani surat yang berisi ancaman tarif ekspor hingga 70 persen ke 12 negara, Indonesia terancam masuk daftar sasaran

Truth Social/@realDonaldTrump
TRUMP DI GEDUNG PUTIH - Foto diambil dari akun Trump di Truth Social, Selasa (24/6/2025), Presiden Donald Trump menandatangani surat yang berisi ancaman tarif ekspor hingga 70 persen ke 12 negara, Indonesia terancam masuk daftar sasaran. 

TRIBUNNEWS.COM – Perang dagang kembali memanas usai Presiden Amerika Serikat, Donald Trump menandatangani surat yang berisi ancaman tarif atas barang-barang ekspor kepada 12 negara.

“Saya menandatangani beberapa surat dan surat-surat terkait kenaikan tarif yang akan dikirim pada Senin, mungkin ke dua belas negara,” kata Trump kepada wartawan di atas pesawat kepresidenan Air Force One.

Surat yang diklaim sebagai tawaran "terima atau tinggalkan" itu dijadwalkan akan dikirimkan pada Senin (7/7/2025).

Mengutip CNBC International, langkah Trump ini merupakan bagian dari strategi baru dalam perang dagang global yang telah berlangsung sejak awal masa kepemimpinannya.

Sejak April lalu, Trump menetapkan tarif dasar sebesar 10 persen untuk sebagian besar mitra dagang AS.

Tak hanya itu, Trump juga memberlakukan tarif tambahan  yang dapat mencapai hingga 50 persen.

Namun kebijakan tersebut sempat ditangguhkan selama 90 hari hingga 9 Juli 2025 untuk memberi waktu pada negosiasi bilateral.

Gedung Putih awalnya berencana membuka jalur negosiasi dengan sejumlah negara terkait tarif ini. Akan tetapi, Trump disebutkan kecewa karena kemajuan perundingan yang sangat lambat, terutama dengan mitra utama seperti Jepang dan Uni Eropa.

Alasan tersebut yang mendorong Trump untuk menaikkan tarif lebih tinggi lagi, bahkan hingga 70 persen, mulai 1 Agustus.

Langkah Trump memperlihatkan kembalinya pendekatan unilateralisme dalam kebijakan perdagangan AS.

Negara-negara mitra kini menghadapi dilema dan dihadapkan pilihan untuk mengikuti tekanan Washington atau membiarkan tarif tinggi menghantam sektor ekspor mereka.

Baca juga: Bagaimana Perang Dagang AS-Uni Eropa Mengguncang Pasar Saham

Uni Eropa telah menyatakan frustrasi dan mempertimbangkan mempertahankan status quo untuk menghindari lonjakan tarif.

Sementara itu hingga kini hanya dua negara yang sejauh ini berhasil mencapai kesepakatan dagang baru yakni Inggris dan Vietnam.

Apakah Indonesia Ikut Terseret?

Pihak Gedung Putih maupun Trump hingga saat ini belum memberikan konfirmasi resmi terkait daftar negara mana yang akan menerima surat tersebut.

Indonesia disebut-sebut masuk dalam daftar potensial penerima ancaman tarif.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved