Konflik Rusia Vs Ukraina
Ukraina Serang Pabrik Baterai Militer Rusia di Lipetsk, 1 Tewas dan 2 Luka
Serangan drone Ukraina di Lipetsk, Rusia, tewaskan 1 wanita dan lukai 2 orang. Target disebut pabrik baterai militer Energia.
Laporan (Grace Sanny Vania)
TRIBUNNEWS.COM, LIPETSK - Serangan drone Ukraina pada Kamis dini hari telah menewaskan seorang wanita berusia 70 tahun dan dua lainnya luka-luka di wilayah Lipetsk, Rusia.
Pihak berwenang Ukraina mengatakan kalau serangan tersebut menargetkan pabrik manufaktur baterai militer Rusia.
Gubernur Wilayah Lipetsk, Igor Artamonov, mengonfirmasi bahwa korban tewas dan luka-luka diakibatkan oleh puing-puing yang jatuh, tidak jauh dari ibu kota wilayah tersebut.
Di kota Yelets yang berdekatan dengan Lipetsk, Artamonov juga mengatakan kalau para pekerja dievakuasi dari sebuah perusahaan setelah drone yang jatuh menyebabkan kebakaran di area parkir.
Beruntung, tidak ada yang terluka di sana.
Baca juga: Selama 1 Jam Telepon dengan Trump, Putin Tetap Tolak Hentikan Perang Ukraina
Kepala Pusat Penanggulangan Disinformasi Ukraina Andry Kovalenko mengklaim bahwa target serangan drone di Yelets adalah pabrik pembuatan baterai Energia.
Energia diduga memproduksi baterai untuk drone dan rudal Rusia, termasuk sistem rudal balistik Iskander yang dikenal mematikan.
Saluran berita Telegram independen Astra membagikan gambar dan video pasca-serangan, yang memperlihatkan asap hitam membubung di dekat tempat yang disebut sebagai pabrik tersebut.
Untuk diketahui, Energia telah menjadi sasaran sanksi dari Amerika Serikat, Uni Eropa, dan negara-negara Barat lainnya.
Ini bukan pertama kalinya Energia diserang, Yelets dan Energia sebelumnya dilaporkan menjadi target setidaknya tiga serangan drone Ukraina pada bulan Mei lalu, seperti dikutip dari The Moscow Times pada Jumat (04/07/2025).
Baca juga: Donald Trump Akui Tak Capai Kemajuan dengan Putin untuk Akhiri Perang Ukraina
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan kalau sistem pertahanan udaranya berhasil menembak jatuh 69 drone Ukraina dalam semalam.
Drone-drone Ukraina tersebut tersebar di empat wilayah berbeda di Rusia, termasuk Semenanjung Krimea yang telah dianeksasi oleh Rusia.
Menurut, Kementerian Pertahanan Kremlin, dari total 69 drone tersebut, 10 diantaranya berhasil dipukul mundur di atas wilayah Lipetsk.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.