Senin, 6 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

dr. Marwan Gugur dalam Serangan Israel, Direktur RS Indonesia Gaza Berhati Baja

"Punya cangkang sekeras baja, tapi hatinya paling lembut." Begitulah relawan mengenang dr. Marwan, Direktur RS Indonesia di Gaza yang gugur dalam sera

Instagram @mercindonesia
RS INDONESIA DI GAZA - Direktur Rumah Sakit Indonesia di Gaza, dr. Marwan Al-Sultan, semasa hidup. Dokter spesialis kardiologi intervensi tersebut meninggal dunia akibat serangan Israel di tempat tinggalnya pada Rabu, 2 Juli 2025.  

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Rumah Sakit Indonesia di Gaza, dr. Marwan Al-Sultan, gugur bersama keluarganya dalam serangan udara Israel pada Rabu, 2 Juli 2025. 

Sosok yang dikenal sebagai simbol kemanusiaan dan perlawanan damai itu wafat di apartemen tempat tinggalnya, meninggalkan duka mendalam bagi relawan dan rakyat Palestina.

Kabar wafatnya dr. Marwan mengguncang relawan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) Indonesia. 

Sebagai direktur utama RS Indonesia di Gaza Utara, dr. Marwan dikenal bukan hanya karena kapasitasnya sebagai dokter spesialis kardiologi intervensi, tetapi karena keberaniannya menetap di wilayah konflik demi melayani korban perang.

"Setiap kali bertemu di pagi hari, ucapannya selalu sama: 'Welcome doctor Habib, welcome to your embassy in Indonesia Hospital, this is YOUR home'," kenang Ketua Presidium MER-C dr. Hadiki Habib, seperti dikutip dari akun resmi MER-C, dikutip Jumat (4/7/2025).

Baca juga: Teheran Jadi Kota Mati: Dentuman Rudal Bangunkan Tia dari Tidur, Tangis Pecah di Asrama

Dr. Hadiki menggambarkan Marwan sebagai sosok yang keras kepala tapi penuh semangat. "Kami sering berdebat, karena beliau keras kepala dan penuh prinsip. Tapi akhirnya selalu berakhir dengan kopi hangat dan saling traktir makanan," ujarnya.

Keputusan dr. Marwan untuk tetap tinggal di Gaza Utara, bahkan saat situasi memburuk, menunjukkan komitmennya.

Ketika RS Indonesia dikepung tentara Israel pada Desember 2024 dan ia diusir, ia tetap bertahan di wilayah tersebut.

Ia kembali ke rumah sakit saat gencatan senjata berlaku dan melanjutkan pelayanan medis. Bahkan setelah kembali diusir Mei 2025, ia tidak hengkang dari Gaza Utara.

Pejuang Kemanusiaan yang Dikenang Abadi

DIREKTUR RS INDONESIA DI GAZA - Marwan Sultan, direktur Rumah Sakit Indonesia di wilayah utara Gaza, tewas dalam serangan Israel pada Rabu (2/7/2025)
DIREKTUR RS INDONESIA DI GAZA - Marwan Sultan, direktur Rumah Sakit Indonesia di wilayah utara Gaza, tewas dalam serangan Israel pada Rabu (2/7/2025) (Dokumen Mer-C Indonesia)

Relawan MER-C menyebut dr. Marwan sebagai saudara seperjuangan. 

"Manusia yang selalu mendahulukan orang lain daripada diri sendiri. Punya cangkang sekeras baja, tapi paling lembut hatinya, lagi rentan untuk rengkah," tulis seorang rekan dalam pesan ulang tahun yang dibagikan MER-C.

Kini, warga Gaza kehilangan lebih dari seorang dokter—mereka kehilangan simbol harapan dan ketulusan yang tak pernah menyerah di tengah kehancuran.

“Selamat jalan, dr. Marwan. Sosokmu abadi di hati kami,” tulis MER-C dalam pernyataan resmi mereka.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved