Senin, 6 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Rusia Klaim Kuasai Seluruh Luhansk saat AS Setop Bantuan Senjata ke Ukraina

Rusia mengklaim menguasai penuh Luhansk di Ukraina timur. AS hentikan sebagian pengiriman senjata yang dijanjikan ke Kyiv.

Tangkap Layar BBC
RUSIA KUASAI LUHANSK. Gambar merupakan peta Donetsk dan Luhansk (Donbass) via BBC.com, Kamis (3/7/2025). Rusia mengeklaim, menguasai penuh wilayah Luhansk di Ukraina timur pada Rabu (2/7/2025). 

TRIBUNNEWS.COM - Rusia mengeklaim, menguasai penuh wilayah Luhansk di Ukraina timur pada Rabu (2/7/2025).

Ini menjadi wilayah pertama dari empat provinsi Ukraina yang dianeksasi Rusia dan kini sepenuhnya di bawah kendali Moskow.

Leonid Pasechnik, gubernur yang ditunjuk Rusia di Luhansk, mengatakan kepada Channel One bahwa wilayah tersebut telah “100 persen dibebaskan.”

Sejumlah jurnalis militer Rusia menyebut, masih ada dua desa yang belum sepenuhnya direbut.

Klaim serupa sempat dibuat pada 2022 sebelum Ukraina merebut kembali sebagian wilayah itu pada serangan balik September tahun yang sama.

Meski begitu, pasukan Rusia berupaya selama hampir 33 bulan untuk merebut kembali Luhansk, menjadikannya tonggak penting di front timur. 

Kemajuan ini memberi tekanan baru bagi Ukraina lebih dari tiga tahun setelah invasi skala penuh dimulai.

Rusia Catat Kemajuan di Donetsk

Pasukan Rusia juga melaporkan kemajuan di Donetsk.

Kementerian Pertahanan Rusia mengeklaim, telah merebut sejumlah desa termasuk Zaporizhzhia, Perebudova, Shevchenko, dan Yalta pada akhir Juni.

Zona Penyangga

Baca juga: AS Hentikan Pengiriman Rudal Patriot, Ukraina Peringatkan Korban Sipil Bertambah

Kremlin disebut berencana menciptakan “zona penyangga” sedalam 70 hingga 120 kilometer di wilayah Ukraina untuk mencegah serangan balik.

Editor majalah National Defense Igor Korotchenko mengatakan kepada kantor berita TASS bahwa operasi untuk membangun zona penyangga menjadi tugas utama angkatan bersenjata Rusia.

Sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Keamanan Nasional Rusia Dmitry Medvedev bahkan memposting peta yang menunjukkan hampir seluruh Ukraina bisa menjadi zona penyangga jika bantuan militer Barat terus mengalir ke Kyiv.

AS Setop Bantuan

Pada hari yang sama, Amerika Serikat mengumumkan penangguhan beberapa pengiriman senjata yang sebelumnya dijanjikan kepada Kyiv.

Gedung Putih menyatakan, keputusan itu diambil setelah meninjau kembali prioritas bantuan militer Amerika ke negara lain.

Serangan Balasan Ukraina

Sementara itu, Ukraina terus melakukan serangan balik menggunakan drone jarak jauh.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved