Selasa, 30 September 2025
Deutsche Welle

Mereka yang Jadi Tawanan Perang Rusia

Setelah berhasil pulang ke negaranya, tentara Ukraina melaporkan beragam penyiksaan yang dilakukan Rusia selama masa penahanan.

Deutsche Welle
Mereka yang Jadi Tawanan Perang Rusia 

Di sana, dia ditangkap oleh tentara angkatan laut Rusia. Pada bulan Januari 2024 sebagai bagian dari pertukaran tahanan, dia dibebaskan.

Meskipun menggambarkan pengalaman yang serupa, Jurij Hultschuk dan Wlad Sadorin merespons dengan berbeda.

"Saya diminta untuk mempublikasikan nama lengkap dan tempat tinggal karyawan pusat rahasia IK-10 di Mordovia," kata Jurij.

Penyiksaan fisik kerap diberikan pada tawanan Rusia dengan menggunakan alat kejut listrik yang menargetkan alat kelamin tahanan, pukulan pengawas penjara dengan pipa atau kain basah, bahkan menggunakan anjing sebagai metode penyiksaan.

Namun Jurij Hultschuk tidak mau mengungkapkan nama orang yang menyiksanya.

"Bagi saya, apa yang dilakukannya hanyalah sebagian dari kejahatan yang dilakukan orang-orang kepada saya. Jika saya harus membalas dendam kepada orang-orang Rusia yang memperlakukan saya dengan sangat buruk, maka saya juga harus membalas dendam kepada orang-orang Ukraina yang memperlakukan saya dengan buruk," kata nya.

Baginya "lebih mudah untuk melupakan hal tersebut dan fokus akan masa depan."

Wlad Sadorin tidak sependapat dengan Jutij Hultschuk.

"Saya sangat membenci orang Rusia karena mereka telah membuat kami menderita dan menghina kami," katanya sembari menambahkan "Berat badan saya 120 kilogram saat ditangkap, dan saat bebas berat saya 60 kilogram. Saya harus makan tikus, tisu toilet, dan sabun."

Wlad juga menceritakan kekerasan fisik yang parah, termasuk dipukul pada bagian kepala dengan botol.

"Dan saya harus mengasihi mereka, menganggap mereka sebagai saudara? Mereka datang untuk membunuh saya dan keluarga saya tanpa kami melakukan apa pun kepada mereka."

Sadorin mengatakan bahwa ia telah berhasil mengidentifikasi setiap penyiksanya.

"Semua yang terlibat dalam kejahatan perang ini akan dihukum cepat atau lambat. Seperti yang terjadi sebelumnya," katanya.

Bantuan negara bagi para tawanan

Keduanya menerima kompensasi besar dari negara selama menjadi tawanan Rusia. Jurij menggunakan uang tersebut untuk membeli sebuah apartemen di Kyiv.

Meski belum ada ketentuan untuk pensiun seumur hidup bagi mereka yang ditahan. Namun, mereka berhak atas pensiun disabilitas karena mengalami gangguan stres pasca-trauma (PTSD).

Halaman
123
Sumber: Deutsche Welle
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan