Minggu, 5 Oktober 2025

Konflik Iran Vs Israel

Beberapa Kejanggalan Soal Klaim AS Hancurkan Nuklir Iran: Trump Tanpa 'Ba Bi Bu' Mau Serang Lagi

Logikanya, jika fasilitas nuklir Iran itu sudah benar-benar 'hancur total' seperti yang diklaim Trump, kenapa dia mau menyerang lagi secepatnya?

khaberni/tangkap layar
TAK ADA RADIASI - Gambar fasilitas pengayaan nuklir Fordow, Iran yang diserang Amerika Serikat (AS), Minggu (22/6/2025). Iran menyatakan, tak ada kebocoran radiasi dampak dari serangan tersebut. Material pengayaan nuklir juga sudah diamankan lebih dulu sehingga serangan AS tidak akan membuat aktivitas pengayaan nuklir berhenti. 

Beberapa Kejanggalan Soal Klaim AS Hancurkan Nuklir Iran: Trump Tanpa 'Ba Bi Bu' Mau Serang Lagi

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, mengatakan, dia "pastinya" akan mempertimbangkan untuk membom Iran lagi jika Teheran memperkaya uranium ke tingkat yang "mengkhawatirkan".

Saat menjawab pertanyaan dalam konferensi pers di Gedung Putih pada Jumat (27/6) kemarin, Presiden AS mengatakan dia akan menyerang negara itu “tanpa ba bi bu”.

Trump juga menggambarkan pengeboman situs nuklir Iran pekan lalu sebagai hal yang “tidak dapat dipercaya”.

Baca juga: Trump Membual, Citra Satelit Tunjukkan Iran Gercep Bawa Alat Berat di Fasilitas Fordow yang Dibom AS

Sebagai informasi, AS menyerang tiga fasilitas nuklir di Iran - Fordo, Natanz dan Isfahan - pada Minggu (22 Juni 2025) dengan bom bunker.

Sentrifus di lokasi Fordo kini “tidak lagi beroperasi”, Badan Tenaga Atom Internasional mengonfirmasi pada Kamis (26 Juni).

Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengatakan serangan itu tidak menghasilkan sesuatu yang signifikan.

Namun, Trump menanggapinya dengan menegaskan kembali klaimnya bahwa situs nuklir negara itu telah “dihancurkan”.
 
Pun begitu, deskripsi pihak AS soal serangan ke Iran, yang berubah-ubah selama seminggu menimbulkan pertanyaan yang terus berlanjut soal efektivitas pengeboman tersebut.

Pernyataan Trump yang menyiratkan akan kembali menyerang nuklir Iran adalah satu di antaranya.

Logikanya, jika fasilitas nuklir itu sudah benar-benar 'hancur total' seperti yang diklaim Trump, kenapa dia mau menyerang lagi secepatnya?

Baca juga: Trump Membual, Citra Satelit Tunjukkan Iran Gercep Bawa Alat Berat di Fasilitas Fordow yang Dibom AS

Sejumlah Kejanggalan Klaim AS Hancurkan Nuklir Iran

Seperti dilansir abcnews, sepekan setelah Presiden Donald Trump memerintahkan serangan AS terhadap tiga lokasi nuklir Iran , penjelasan dan uraian tentang apa yang terjadi yang disuarakan olehnya, para pembantu utamanya, dan laporan (asessement/penilaian) awal intelijen AS, menggambarkan gambaran yang kontras tentang tingkat kerusakan pada program nuklir Iran.

Artinya, klaim AS sudah benar-benar menghancurkan fasilitas nuklir Iran justru dibantah sendiri oleh sikap mereka.

"Saat Presiden AS dan Menteri Pertahanan AS, Pete Hegseth berulang kali mengklaim kalau program nuklir Iran telah "dihancurkan," penilaian awal — termasuk dari sayap intelijen Pentagon sendiri — menggambarkan gambaran yang terus berkembang seiring berjalannya minggu," tulis laporan tersebut dikutip Minggu (29/6/2025).

Trump mengatakan dia memerintahkan serangan pada tanggal 21 Juni untuk menyerang situs pengayaan uranium yang terletak di kedalaman 300 kaki di sebuah gunung di Fordo di barat laut Iran, situs pengayaan uranium di Natanz, dan Pusat Teknologi Nuklir Isfahan.

Serangan diperintahkan Trump menyusul laporan kalau pejabat Iran tak mematuhi peraturan nuklir internasional.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved