Senin, 6 Oktober 2025

Konflik Iran Vs Israel

Menlu Iran: Israel yang Minta Akhiri Perang Karena Mulai Putus Asa Digempur Rudal

Araghchi  mengungkapkan bahwa rezim Zionis yang pertama kali meminta perang selama 12 hari itu dihentikan dan menawarkan gencatan senjata.

Penulis: Hasanudin Aco
X/Twitter
GENCATA SENJATA - Menteri Luar Negeri Iran yang baru, Abbas Araghchi , mengatakan Iran menolak segala bentuk gencatan senjata yang dinegosiasikan atau pengaturan timbal balik. 

“Iran diserang oleh dua negara bersenjata nuklir—AS dan Israel—dengan dukungan politik dan logistik dari pemerintah Eropa,” katanya.

“Tujuan mereka adalah untuk mematahkan tekad Iran dan memaksa Iran menyerah setelah puluhan tahun perlawanan. Mereka gagal.”

'Kepala IAEA Grossi dilarang memasuki Iran'

Iran juga telah melarang Rafael Grossi, Direktur Jenderal Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA), memasuki negara itu sebagai tanggapan atas resolusi terbaru badan tersebut yang menuduh Teheran tidak patuh.

Parlemen Iran kemudian meloloskan rancangan undang-undang yang menangguhkan kerja sama dengan IAEA, yang kemudian telah disetujui oleh Dewan Konstitusi.

“Resolusi tersebut memberikan perlindungan politik bagi agresi Israel,” kata Araghchi. “IAEA telah kehilangan kredibilitas, dan Grossi tidak diterima di Iran untuk saat ini.”

Terakhir, Araghchi mengatakan Iran terus maju dengan upaya hukum dan diplomatik untuk meminta pertanggungjawaban Israel dan Amerika Serikat atas perang tersebut.

Departemen Urusan Internasional Kementerian Luar Negeri, bersama dengan Departemen Hukum Kantor Kepresidenan, telah mulai mengumpulkan bukti-bukti kerugian manusia dan material untuk diajukan ke Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Tujuannya adalah untuk secara resmi menetapkan para penyerang dan menuntut ganti rugi.

“Proses ini rumit dan akan memakan waktu, tetapi saat ini sudah berjalan,” kata Araghchi, seraya menambahkan bahwa inisiatif tersebut telah mendapat dukungan khusus dari Pemimpin Revolusi Islam.

Wakil Menteri Luar Negeri Iran Saeed Khatibzadeh juga telah mengonfirmasi bahwa kasus ganti rugi sedang diupayakan secara aktif.

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved