Sabtu, 4 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Kejinya Tentara Israel Tembak Warga Palestina Pencari Bantuan, Netanyahu Mengelak

Tentara Israel dikabarkan sengaja menembaki warga Palestina tak bersenjata yang mencari bantuan di Gaza, Netanyahu tapi mengelak.

IDF
BANTUAN GAZA - Tentara Israel beroperasi di Jalur Gaza. Tentara Israel dikabarkan sengaja menembaki warga Palestina tak bersenjata yang mencari bantuan di Gaza, Netanyahu tapi mengelak. 

TRIBUNNEWS.COM - Tentara Israel dikabarkan sengaja menembaki warga Palestina tak bersenjata yang mencari bantuan di Gaza setelah “diperintahkan” untuk melakukannya oleh komandan mereka, demikian laporan surat kabar Israel Haaretz.

Israel memerintahkan penyelidikan atas kemungkinan kejahatan perang atas tuduhan beberapa tentara yang diungkapkannya pada hari Jumat, kata Haaretz.

Setidaknya 549 warga Palestina tewas dan 4.066 lainnya cedera saat menunggu bantuan pangan yang didistribusikan di lokasi yang dikelola oleh Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF) yang didukung Israel dan Amerika Serikat, menurut Kantor Media Pemerintah Gaza pada hari Kamis (26/6/2025).

GHF telah menjadi sumber kritik yang meluas sejak didirikan pada bulan Mei.

Menurut laporan Haaretz, yang mengutip tentara Israel yang tidak disebutkan namanya, pasukan diperintahkan untuk menembaki kerumunan warga Palestina dan menggunakan kekuatan mematikan yang tidak perlu terhadap orang-orang yang tampaknya tidak menimbulkan ancaman.

"Kami menembakkan senapan mesin dari tank dan melemparkan granat," kata seorang tentara kepada Haaretz.

"Ada satu insiden di mana sekelompok warga sipil tertembak saat bergerak maju di bawah kabut."

Dalam contoh lain, seorang tentara mengatakan bahwa di tempat mereka bertugas di Gaza, antara “satu hingga lima orang terbunuh setiap hari”.

“Itu adalah medan pembantaian,” kata prajurit itu.

Sementara dikutip dari Whastington Times, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan Israel Katz dengan tegas menolak laporan di harian Israel yang condong ke kiri, Haaretz, pada hari Jumat (27/6/2025) waktu setempat, yang mengklaim tentara Israel diperintahkan untuk menembak warga Palestina yang mendekati lokasi bantuan di Gaza.

Mereka menyebut, temuan laporan itu sebagai "kebohongan jahat yang dirancang untuk mencemarkan nama baik" militer.

Baca juga: Israel Bombardir Tenda Tewaskan 78 Pengungsi Gaza, Keruk Tanah Selamatkan yang Terkubur Hidup-hidup

Menanggapi artikel Haaretz, militer Israel mengonfirmasi bahwa mereka sedang menyelidiki insiden yang melibatkan warga sipil yang terluka saat mendekati lokasi tersebut.

Mereka menolak tuduhan artikel tersebut tentang "tembakan yang disengaja terhadap warga sipil."

Yayasan tersebut, yang didukung oleh kontraktor swasta Amerika, telah mendistribusikan kotak makanan di empat lokasi, terutama di ujung selatan Gaza , selama sebulan terakhir.

"GHF tidak mengetahui adanya insiden ini, tetapi tuduhan ini terlalu serius untuk diabaikan. Oleh karena itu, kami meminta Israel untuk menyelidikinya dan menerbitkan hasilnya secara transparan dan tepat waktu," kata kelompok itu dalam sebuah posting media sosial.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved