Selasa, 7 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Tentara Israel Bunuh 30 Anak Palestina di Tepi Barat, Terbaru Remaja 13 Tahun Tewas Ditembak Sniper

Rayan Tamer Anwar Houshyeh tewas ditembak oleh sniper Israel dari jarak 50 hingga 60 meter, terkena peluru di leher, perut, dan paha.

Penulis: Rifqah
Editor: Tiara Shelavie
khaberni/tangkap layar
ANAK PALESTINA DITEMBAK - Foto tangkap layar Khaberni, Selasa (11/2/2025) yang menunjukkan beberapa warga Palestina di Tepi Barat mengangkat tangan saat pasukan Israel (IDF) menyerbu pemukiman mereka. Seiring meluasnya agresi bertajuk Operasi Tembok Besi di Tepi Barat, IDF menerapkan aturan tembak di tempat bagi siapa pun warga Palestina tak bersenjata baik yang dicurigai ataupun tidak. Aturan ini persis apa yang diterapkan dalam agresi IDF di Jalur Gaza. Rayan Tamer Anwar Houshyeh tewas ditembak oleh sniper Israel dari jarak 50 hingga 60 meter, terkena peluru di leher, perut, dan paha. 

Diperkirakan 1.139 orang tewas di Israel selama serangan sejak 7 Oktober 2023 lalu, dan lebih dari 200 orang ditawan.

Meskipun perang genosida Israel di Gaza menarik banyak perhatian, penderitaan Palestina di Tepi Barat yang diduduki masih sangat akut.

Ada ratusan kematian, ribuan orang mengungsi, pembongkaran rumah, dan kerusakan signifikan sejak 7 Oktober 2023.

Mengenai hal ini, Kantor Komisaris Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Hak Asasi Manusia (OHCHR) di Palestina, menyatakan kekhawatirannya atas “gelombang kekerasan baru” oleh pemukim Israel dan pasukan bersenjata di Tepi Barat awal tahun ini.

“Israel harus segera dan sepenuhnya menghentikan semua aktivitas permukiman dan mengevakuasi semua pemukim, menghentikan pemindahan paksa penduduk Palestina."

"Dan mencegah serta menghukum serangan oleh pasukan keamanan dan pemukimnya,” kata Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia, Volker Turk.

(Tribunnews.com/Rifqah)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved