Senin, 6 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Tentara Israel Bunuh 30 Anak Palestina di Tepi Barat, Terbaru Remaja 13 Tahun Tewas Ditembak Sniper

Rayan Tamer Anwar Houshyeh tewas ditembak oleh sniper Israel dari jarak 50 hingga 60 meter, terkena peluru di leher, perut, dan paha.

Penulis: Rifqah
Editor: Tiara Shelavie
khaberni/tangkap layar
ANAK PALESTINA DITEMBAK - Foto tangkap layar Khaberni, Selasa (11/2/2025) yang menunjukkan beberapa warga Palestina di Tepi Barat mengangkat tangan saat pasukan Israel (IDF) menyerbu pemukiman mereka. Seiring meluasnya agresi bertajuk Operasi Tembok Besi di Tepi Barat, IDF menerapkan aturan tembak di tempat bagi siapa pun warga Palestina tak bersenjata baik yang dicurigai ataupun tidak. Aturan ini persis apa yang diterapkan dalam agresi IDF di Jalur Gaza. Rayan Tamer Anwar Houshyeh tewas ditembak oleh sniper Israel dari jarak 50 hingga 60 meter, terkena peluru di leher, perut, dan paha. 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang remaja berusia 13 tahun, Rayan Tamer Anwar Houshyeh, tewas tertembak oleh sniper atau penembak jitu Israel di Kota Al Yamoun, Tepi Barat, pada Rabu (25/6/2025).

Menurut laporan kelompok hak asasi anak terkemuka, Rayan ditembak setelah dia mengintip tembok selama serangan militer Israel.

Rayan ditembak oleh sniper Israel dari jarak 50 hingga 60 meter, terkena peluru di leher, perut, dan paha.

"Anak berusia 13 tahun itu menengok ke balik tembok batu di gang dekat Masjid Omar Ibn Al-Khattab untuk mengamati pasukan Israel di dekatnya"

"Dan ditembak oleh penembak jitu dari jarak 50 hingga 60 meter," kata Defense for Children International – Palestine (DCI-P), dikutip dari Al Jazeera, Jumat (27/6/2025).

Direktur program akuntabilitas Defense for Children International, Ayed Abu Eqtaish, mengatakan bahwa kala itu, tentara Israel memasuki Kota Al Yamoun dan langsung membunuh Rayan tanpa pikir panjang.

Ayed mengatakan, tragedi mengerikan yang terjadi sekarang ini merupakan masa kecil anak-anak Palestina.

"Tentara Israel memasuki kampung halaman Rayan, membunuhnya tanpa berpikir dua kali, dan tidak seorang pun akan dimintai pertanggungjawaban."

"Ini adalah masa kecil Palestina saat ini," kata Ayed Abu Eqtaish dari DCI-P dalam sebuah pernyataan.

Rayan menjadi anak Palestina ke-30 yang dibunuh oleh pasukan Israel di Tepi Barat.

"Pembunuhan Rayan menandai anak Palestina ke-30 yang dibunuh oleh pasukan Israel di Tepi Barat yang diduduki sepanjang tahun ini," ungkap DCI-P menambahkan.

Baca juga: Serangan Israel di Gaza Tewaskan 71 Orang, Sekitar 14 Orang Tewas di Wilayah Utara

Untuk diketahui, dari sumber-sumber rumah sakit di Gaza mengatakan bahwa sedikitnya 71 orang telah tewas dalam serangan Israel di wilayah itu selama 24 jam terakhir.

Sementara itu, Kantor Media Pemerintah Gaza mengatakan sedikitnya 549 warga Palestina tewas oleh pasukan Israel saat mencoba mengakses pasokan kemanusiaan dalam empat minggu terakhir.

Kemudian, 4.066 lainnya terluka di atau dekat lokasi distribusi bantuan Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF) yang didukung AS dan Israel.

Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, perang Israel di Gaza telah menewaskan sedikitnya 56.259 orang dan melukai 132.458 orang.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved