Senin, 29 September 2025

Konflik Iran Vs Israel

Intelijen Eropa Mengatakan 408 Kg Uranium yang Diperkaya Iran Masih Utuh, Bertahan dari Serangan AS

Penilaian intelijen awal yang dibagikan dengan pemerintah Eropa menunjukkan bahwa persediaan uranium yang diperkaya Iran sebagian besar masih utuh

Editor: Muhammad Barir
/Akbar Permana/Tribunnews
3 SITUS NUKLIR IRAN - Kondisi 3 Situs Nuklir Iran, Isfahan, Fordow dan Natanz luluh-lantah usai diserang AS. (Infografis/Akbar Permana/Tribunnews) 

Intelijen Eropa Mengatakan Uranium yang Diperkaya Iran Bertahan dari Serangan AS

TRIBUNNEWS.COM- Penilaian intelijen awal yang dibagikan dengan pemerintah Eropa menunjukkan bahwa persediaan uranium yang diperkaya Iran sebagian besar masih utuh menyusul serangan AS terhadap fasilitas nuklirnya akhir pekan lalu, Financial Times melaporkan pada tanggal 26 Juni, menimbulkan keraguan atas klaim Presiden AS Donald Trump bahwa operasi tersebut "melenyapkan" program nuklir Teheran.

Para pejabat yang mengetahui intelijen tersebut mengatakan bahwa simpanan uranium Iran seberat 408 kilogram yang diperkaya hingga mendekati tingkat senjata tidak terkonsentrasi di fasilitas Fordow – salah satu lokasi pengayaan utama Iran – tetapi telah disebarkan ke lokasi lain. Fordow, yang terletak jauh di bawah gunung dekat Qom, merupakan target utama dalam serangan AS.

Dalam sebuah posting di platform Truth Social miliknya pada hari Kamis, Trump mengatakan, "Tidak ada yang dibawa keluar dari [fasilitas] itu. Akan memakan waktu terlalu lama, terlalu berbahaya, dan sangat berat serta sulit untuk dipindahkan!"

Namun, sumber-sumber Iran menyatakan uranium yang diperkaya telah dipindahkan sebelum serangan.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

AS mengerahkan bom penghancur bunker terhadap Fordow dan Natanz serta menembakkan rudal jelajah ke Isfahan, sebuah lokasi yang digunakan dalam konversi dan penyimpanan uranium. 

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan