Konflik Iran Vs Israel
Trump Ultimatum Iran: Serangan Militer Siap Diluncurkan jika Program Nuklir Jalan Terus
Trump melayangkan ultimatum keras kepada Iran, ancam akan kembali serang Teheran jika negara itu mencoba menghidupkan program pengayaan uranium
"Kami tidak menginginkan nuklir, tetapi kami telah menghancurkan nuklir. Dengan kata lain, nuklir telah hancur. Saya katakan, 'Iran tidak akan memiliki nuklir.' Nah, kami telah menghancurkannya. Nuklir telah hancur berkeping-keping, jadi saya tidak begitu yakin akan hal itu. Jika kami mendapatkan dokumennya, itu tidak akan buruk. Kami akan bertemu dengan mereka," imbuh Trump.
Pengumuman Trump ini langsung mendapat perhatian dunia internasional, banyak pihak melihatnya sebagai peluang baru untuk mencegah eskalasi perang besar di Timur Tengah.
Meski demikian, banyak pengamat menyatakan bahwa gaya diplomasi Trump masih cenderung intimidatif.
Dalam pengumumannya, Trump menyebut bahwa ia “mungkin akan menandatangani kesepakatan, atau mungkin tidak,” dan menegaskan bahwa Iran akan diserang lagi jika melanjutkan program nuklirnya.
Pendekatan seperti ini menimbulkan kekhawatiran bahwa pertemuan tersebut bukan benar-benar bertujuan mencapai kompromi, melainkan sekadar alat tekanan agar Iran tunduk tanpa syarat.
(Tribunnews.com / Namira)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.