Konflik Iran Vs Israel
Presiden Iran Yakinkan Qatar, Serangan di Pangkalan Al Udeid Hanya Ditujukan ke Militer AS
Presiden Iran Masoud Pezeshkian menelepon Emir Qatar Al Thani bahwa serangan Iran ke pangkalan Al Udeid ditujukan ke militer AS, bukan militer Qatar.
Iran membalas dengan menembakkan rudal ke Tel Aviv, Haifa, hingga ke Yerusalem yang diduduki.
Di tengah aksi saling serang dengan Iran, Israel dikabarkan meminta bantuan AS untuk menggempur tiga fasilitas nuklir Iran—Isfahan, Natanz, dan Fordow—dengan bom penembus tanah, GBU-57, milik AS.
Pada hari Minggu, 22 Juni 2025 malam, AS menyerang tiga fasilitas nuklir Iran dengan 14 bom GBU-57 yang diluncurkan menggunakan tujuh pesawat B-2 Spirit.
Sebagai respons, Iran menyerang pangkalan militer AS di Al-Udeid, Qatar, pada hari Senin, 23 Juni 2025 malam, setelah memberi peringatan sebelumnya kepada Qatar dan AS.
Pada hari Selasa, 24 Juni 2025, Trump mengumumkan Israel dan Iran sepakat untuk melakukan gencatan senjata dan mengakhiri perang selama 12 hari terakhir.
Iran melaporkan 610 warga Iran tewas dan 4.746 lainnya terluka, sementara Israel mencatat 25 tewas dan lebih dari 2.500 luka akibat serangan balasan Iran, seperti diberitakan Anadolu Agency.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.