Selasa, 7 Oktober 2025

Konflik Iran Vs Israel

Presiden Iran Yakinkan Qatar, Serangan di Pangkalan Al Udeid Hanya Ditujukan ke Militer AS

Presiden Iran Masoud Pezeshkian menelepon Emir Qatar Al Thani bahwa serangan Iran ke pangkalan Al Udeid ditujukan ke militer AS, bukan militer Qatar.

Amiri Diwan Qatar
PRESIDEN IRAN - Foto diambil dari Amiri Diwan Qatar pada Selasa (24/6/2025), memperlihatkan Presiden Iran Masoud Pezeshkian (kanan) dan Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani (kiri) menyampaikan konferensi pers di Istana Republik di Teheran pada 19 Februari 2025. Pada 24 Juni 2025, Pezeshkian menelepon Emir Qatar Al Thani dan meyakinkan bahwa serangan Iran di Al Udeid hanya menargetkan militer AS, bukan Qatar. 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Iran Masoud Pezeshkian menelepon Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani setelah Iran meluncurkan rudal di Pangkalan Udara Amerika Serikat (AS) di Al Udeid, Qatar.

Ia berupaya menenangkan Qatar bahwa Iran tidak mencari tindakan permusuhan dengannya, melainkan hanya untuk memberi balasan kepada AS.

"Kami menyadari niat baik Qatar terhadap kami, dan kami menghargai segala bentuk dukungan dan solidaritas Qatar," katanya pada hari Selasa (25/6/2025), sehari setelah serangan AS terhadap tiga fasilitas nuklir Iran.

"Menargetkan Pangkalan Udara Al Udeid tidak berarti berhadapan dengan negara tetangga, sahabat, dan saudara kita, Qatar," jelasnya.

Ia menekankan bahwa penargetan Pangkalan Udara Al Udeid terjadi sebagai respons atas partisipasi AS dalam agresi terhadap wilayah Iran.

"Saat ini, rezim Zionis dan para pendukungnya telah menyadari bahwa Iran bukanlah Gaza, Lebanon, atau Suriah, yang dapat mereka ganggu dengan beberapa serangan untuk mencapai tujuan mereka. Rakyat Iran akan berdiri teguh dan mempertahankan hak-hak mereka yang sah sampai akhir," kata Pezeshkian tanpa ragu.

Sementara itu, Emir Qatar menekankan negaranya selalu mendukung upaya perdamaian di kawasan tersebut.

"Qatar telah melakukan upaya signifikan, baik secara publik maupun tertutup, untuk menjaga kawasan aman dari provokasi rezim Zionis, termasuk agresinya terhadap wilayah Iran," katanya.

"Pangkalan udara AS di Qatar tidak pernah dan tidak akan digunakan untuk serangan terhadap Iran," jelasnya, dikutip dari Tasnim.

Ia juga mengungkapkan bahwa Qatar terkejut dengan serangan Iran terhadap pangkalan AS di Al Udeid, meski Iran telah memberi peringatan sebelum meluncurkan serangan.

"Pada saat yang sama, sembari menghargai seruan dan simpati Anda, saya tegaskan bahwa kami di Qatar melihat gambaran yang lebih besar dan cakrawala yang lebih luas. Di tengah solidaritas rakyat Qatar dengan saudara-saudara mereka di Iran selama agresi militer rezim Zionis, kami berpikir untuk memperdalam dan memperluas hubungan kami di masa mendatang," kata Emir Qatar.

Baca juga: Netanyahu Konfirmasi Serangan Baru Israel di Teheran, Abaikan Trump soal Jangan Serang Iran

Qatar Panggil Dubes Iran di Doha

Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri Qatar memanggil duta besar Iran di Doha menyusul serangan rudal Iran yang menargetkan Pangkalan Udara Al Udeid pada Senin (23/6/2025) malam.

"Pelanggaran ini sama sekali tidak sesuai dengan prinsip bertetangga baik dan hubungan dekat antara Negara Qatar  dan Iran," kata Menteri Luar Negeri Qatar Sultan bin Saad Al-Muraikhi mengatakan kepada Duta Besar Iran Ali Saleh Abadi.

Menteri Negara Qatar juga menekankan perlunya segera kembali ke dialog dan jalur diplomatik untuk menyelesaikan perselisihan, masalah yang belum terselesaikan, dan menghindari eskalasi, seperti diberitakan Al Jazeera.

Sebelumnya, Israel menyerang Iran pada Jumat, 13 Juni 2025, yang diklaim untuk menghancurkan program nuklir yang dianggap mengancam.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved