Minggu, 5 Oktober 2025

Konflik Iran Vs Israel

Setelah Iran, Siapa Target Israel Berikutnya? Turki Masuk Bidikan Rencana Ekspansionis

Serangan Israel yang belakangan dibantu Amerika Serikat bukan sekadar pencegah terhadap ancaman nuklir Iran. Itu cuma kedok dari rencana besar Yahudi

tangkap layar/twitter
JET ISRAEL - Gambar terbaru menunjukkan jet F-16 Angkatan Udara Israel bersiap lepas landas untuk serangan awal ke Iran, Jumat (13/6/2026) dini hari. Setiap F-16I Sufa tampak dipersenjatai dengan tangki bahan bakar maksimum, (kemungkinan) 8 bom luncur GBU-39 SDB, dan 2 rudal udara-ke-udara AIM-120B AMRAAM. Total ada 48 bom luncur dalam gambar ini. 

Setelah Iran, Siapa Target Israel Berikutnya? Turki Masuk Bidikan Rencana Ekspansionis
 

TRIBUNNEWS.COM - Iran bukan lah target terakhir Israel.

Dalam agenda yang lebih luas, Tel Aviv diyakini punya target baru setelah perjanjian gencatan senjata antara Iran dan Israel mulai berlaku pada Selasa (24/6/2025) pagi.

"Setelah gencatan senjata ini, kontroversi meningkat mengenai langkah selanjutnya dalam strategi regional Tel Aviv," tulis ulasan Khaberni, Selasa.

Baca juga: Media AS: Khamenei Ada di Bunker Rahasia, Sudah Siapkan Tiga Calon Pengganti Jika Tewas Dibunuh

Sejumlah analis yakin kalau perang terbuka baru-baru ini dengan Iran hanyalah bagian dari proyek yang lebih luas Israel untuk menggambar ulang peta Timur Tengah.

Artinya, serangan Israel yang belakangan dibantu Amerika Serikat bukan sekadar pencegah terhadap ancaman nuklir Iran.

"Sejak serangan besar-besaran Israel terhadap fasilitas militer dan nuklir Iran pada Jumat, 13 Juni 2025, penilaian intelijen mulai menimbulkan pertanyaan tentang "target berikutnya," Israel," tulis ulasan itu.

Belakangan, sejumlah pengamat geopolitik memperingatkan kalau Israel tidak hanya berusaha melemahkan Teheran tetapi juga untuk menghilangkan apa yang dilihatnya sebagai hambatan regional terhadap ekspansi strategisnya.

Ini mengingatkan pada wacana Israel yang berniat membentuk apa yang dia gambarkan sebagai Israel Raya, dengan wilayah geografis yang lebih luas di Timur Tengah.

Iran dalam konteks ini, menjadi tantangan bagi Israel, sekaligus peluang untuk mengeksekusi rencana ekspansionis. 

"Populasi Iran yang lebih dari 90 juta jiwa, ditambah dengan komposisi etnisnya yang kompleks, menimbulkan tantangan yang signifikan jika terjadi kerusuhan internal yang berkepanjangan. Para pengamat yakin kekacauan ini dapat dimanfaatkan untuk membentuk kembali keseimbangan regional," kata ulasan tersebut.

JET TEMPUR KAAN. Foto disediakan oleh Industri Dirgantara Turki. Berbagai fitur peningkatan misi, termasuk serangan presisi dan ruang senjata internal, akan memposisikan KAAN sebagai “raja langit” saat mencapai wilayah udara Turki.
JET TEMPUR KAAN. Foto disediakan oleh Industri Dirgantara Turki. Berbagai fitur peningkatan misi, termasuk serangan presisi dan ruang senjata internal, akan memposisikan KAAN sebagai “raja langit” saat mencapai wilayah udara Turki. (Turkish Aerospace Industries)

Turki Jadi Target Berikutnya

Di tengah penilaian ini, Turki muncul sebagai target potensial untuk ketegangan di masa mendatang.

Politisi terkemuka Turki telah memperingatkan,  Ankara bisa menjadi "target berikutnya" sebagai bagian dari strategi ekspansionis Israel.

"Israel bermaksud mengepung Anatolia," kata Devlet Bahceli, pemimpin Partai Gerakan Nasionalis Turki, yang menggambarkan Turki sebagai "target utama" Israel.

Aktivis di media sosial itu juga menyebarkan klip komentator Israel yang mengatakan kalau "konfrontasi Israel dengan Turki tidak dapat dihindari,"

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved