Jumat, 3 Oktober 2025

Konflik Iran Vs Israel

Respons Iran atas Pernyataan Donald Trump soal Gencatan Senjata dengan Israel

Iran tuding AS dan Israel bohong soal gencatan senjata. Tujuannya disebut agar Iran lengah dan bisa diserang balik secara tiba-tiba.

Penulis: Gita Irawan
Editor: Glery Lazuardi
Canva/Tribunnews.com
PERANG IRAN ISRAEL - Ilustrasi perang Iran dengan Israel yang dibuat pada Sabtu (21/6/2025). Penasihat Ketua Parlemen Iran, Mahdi Mohammadi, membantah klaim Donald Trump soal gencatan senjata Iran–Israel. Ia menyebutnya sebagai upaya tipu daya. 

TRIBUNNEWS.COM, TEHERAN - Penasihat Ketua Parlemen Iran, Mahdi Mohammadi, dilaporkan telah merespons pernyataan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pads Senin (23/6/2025) waktu setempat bahwa Israel dan Iran telah sepakat untuk melakukan gencatan senjata.

Dilansir dari Tehran Times, Mahdi mengatakan AS dan Israel telah berbohong terkait hal tersebut.

Ia mengatakan tujuannya adalah untuk menurunkan kewaspadaan Iran.

"AS dan Israel berbohong. Mereka ingin Iran menurunkan kewaspadaannya sehingga mereka dapat meningkatkan ketegangan," tulisnya di X dilansir dari Tehran Times, Selasa (24/6/2025).

Tehran Times juga mencatat Trump sebelumnya berbohong tentang perlunya waktu dua minggu untuk memutuskan apakah akan menyerang situs nuklir Iran

Tehran Times juga menyebut Trump melibatkan Iran dalam pembicaraan tidak langsung selama dua bulan sementara ia telah memutuskan akan meminta Israel menyerang infrastruktur nuklir, militer, dan sipil Iran. 

IRAN-ISRAEL TRENDING DI MEDSOS - Ali Khamenei, Donald Trump, dan Benyamin Netanyahu. Nama tiga pemimpin negara ini menjadi topik yang trending di media sosial menyusul ketegangan Iran-Israel serta serangan intervensi AS.
IRAN-ISRAEL TRENDING DI MEDSOS - Ali Khamenei, Donald Trump, dan Benyamin Netanyahu. Nama tiga pemimpin negara ini menjadi topik yang trending di media sosial menyusul ketegangan Iran-Israel serta serangan intervensi AS. (Kolase Foto Khamenei.Ir, Facebook The White House, Faceboook PM Israel)

Baca juga: Trump Umumkan Gencatan Senjata Iran–Israel, Tapi Dunia Ingat Rekam Jejak Kebohongan dan Tipu Daya

Sebelumnya, Trump mengumumkan di media sosial bahwa Israel dan Iran telah menyepakati gencatan senjata pada Senin (23/6/2025) malam waktu setempat.

"Telah sepenuhnya disepakati oleh dan antara Israel dan Iran bahwa akan ada GENCATAN SENJATA yang Penuh dan Total (dalam waktu sekitar 6 jam dari sekarang, ketika Israel dan Iran telah mengakhiri dan menyelesaikan misi terakhir mereka!), dalam waktu 12 jam, Perang akan dianggap BERAKHIR," tulis presiden di media sosial dilansir dari CNN, Selasa (24/6/2025).

Menyusul kemudian, Trump mengatakan di media sosialnya perang itu bisa berlangsung bertahun-tahun dan menghancurkan seluruh Timur Tengah.

"Ini adalah Perang yang bisa berlangsung selama bertahun-tahun, dan menghancurkan seluruh Timur Tengah, tetapi itu tidak terjadi, dan tidak akan pernah terjadi! Tuhan memberkati Israel, Tuhan memberkati Iran, Tuhan memberkati Timur Tengah, Tuhan memberkati Amerika Serikat, dan TUHAN MEMBERKATI DUNIA!" dilansir dari Aljazeera Selasa (24/6/2025).

Belum ada pernyataan resmi baik dari Israel maupun Iran menyusul pengumuman Trump tersebut.

Namun beberapa jam sebelumnya, Iran meluncurkan 19 rudal ke pangkalan militer AS Al Udeid di Qatar.

Sebanyak 18 dari 19 rudal tersebut berhasil dicegat.

Namun, satu rudal yang masuk dilaporkan tidak mengakibatkan korban jiwa maupun kerusakan.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved