Fakta Pangkalan Militer AS Al Udeid Qatar yang Diserang Iran, Belum Lama Disambangi Donald Trump

Trump mengunjungi Al Udeid pada 15 Mei 2025, dalam lawatannya ke Timur Tengah, termasuk Arab Saudi dan Uni Emirat Arab.

Ini adalah perjalanan pertama presiden ke instalasi tersebut dalam lebih dari 20 tahun terakhir.

"Kunjungan ke negara-negara Teluk tidak akan lengkap tanpa berhenti untuk memberi hormat kepada orang-orang yang menjaga Amerika tetap aman, kuat, dan bebas," kata Trump saat memberikan pidatonya, dikutip dari laman US Air Force Central.

“Saya sangat senang berada di sini bersama para pria dan wanita yang mewujudkan kekuatan dan kebanggaan Amerika.”

Kunjungan ini menandai pertama kalinya seorang presiden AS yang sedang menjabat melakukan perjalanan ke Al Udeid sejak tahun 2003.

Hal ini menekankan niat pemerintahan untuk memperkuat hubungan diplomatik dan militer dengan sekutu Timur Tengah dan mitra koalisi.

Trump ditemani oleh Menteri Pertahanan Pete Hegseth, bersama beberapa anggota stafnya.

Selama kunjungannya, Trump berbicara kepada lebih dari 1.000 personel militer AS yang sedang bertugas, menyoroti dedikasi mereka dan memberikan penghargaan kepada beberapa individu atas dukungan misi mereka yang luar biasa.

Al Udeid Mengosongkan Landasannya

Dikutip dari AP, minggu lalu, menjelang serangan AS terhadap fasilitas nuklir Iran, Al Udeid terlihat mengosongkan banyak pesawat angkut, jet tempur, dan drone yang biasanya berada di landasannya.

Dalam foto satelit 18 Juni yang diambil oleh Planet Labs PBC dan dianalisis oleh The Associated Press, landasan pangkalan udara tersebut terlihat kosong.

Militer AS belum mengonfirmasi perubahan ini, yang terjadi setelah kapal-kapal di lepas pangkalan Armada ke-5 Angkatan Laut AS di Bahrain juga tersebar.

Ini biasanya merupakan strategi militer untuk memastikan kapal dan pesawat tempur Anda tidak hancur jika terjadi serangan.

(Tribunnews.com/Gilang P, Adi Suhendi)