Connie Serukan 4 Pilihan Iran Jika Israel Terus Serang Fasilitas Nuklir: Balas Cepat dan Keras

TRIBUNNEWS.COM - Pengamat militer, Connie Rahakundini Bakrie memberikan analisisnya terhadap konflik Iran dan Israel yang kini tengah terjadi.

Ia memiliki catatan dan mengungkap potensi risiko jika fasilitas nuklir dan militer Iran terus diserang oleh Israel maupun Amerika Serikat (AS).

Awalnya, ia merangkum ringkasan kerusakan fasilitas nuklir di Iran pascaserangan, pada unggahan di akun Instagram pribadinya @connierahakundinibakrie, pada Selasa (24/6/2025) pagi.

Yang pertama lokasi serangan di Natanz, menurutnya bangunan atas tanah tempat pengayaan uranium hancur namun fasilitas bawah tanah tetap utuh.

Kemudian di Isfahan, krusakan besar pada empat bangunan penting, termasuk fasilitas konversi uranium dan pabrik bahan bakar.

Ketiga adalah di Fordow, menurutnya tidak ada kerusakan terlihat

Connie juga menguraikan target militer dari Israel dan AS.

Kompleks Rudal Tabriz mengalami rusak pada tempat peluncuran, gudang, dan silo rudal, lalu Pangkalan Rudal Kermanshah terdapat bekas terbakar dan kerusakan pada dua bangunan.

Selanjutnya adalah Pangkalan Rudal Ghadir (Teheran), mengalami kerusakan parah pada salah satu bangunan utama dan terakhir di Situs Radar Piranshahr yang disimpulkan Mengalami serangan berat.

Pada akhir tulisannya, Connie menegaskan empat sikap yang bisa dilakukan Iran jika serangan terus dilakukan terhadap fasilitas nuklirnya, berikut isinya yang ia narasikan sebagai Pilihan Strategis Bagi Iran:

Baca juga: Kisah Nyata WNI Selamat dari Serangan Drone Israel di Iran: Hanya 10 Menit dari Titik Ledakan

1. Diam (Tidak Membalas):

Hindari serangan lanjutan dengan risiko dianggap lemah oleh rakyat dan dunia.

2. Membalas Cepat dan Keras:

Mengirimkan serangan rudal balistik dan pada pangkalan AS (sekitar 20 target), atau pada kapal perang AS dengan drone dan kapal cepat.

3. Membalas di Waktu yang Dipilih: